TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, rupanya sudah mendengar kabar mengenai gigolo dari luar negeri beroperasi di Batam.
Dalam kunjungan kerjanya di Batam Sabtu (10/9/2016), ia kemudian menuturkan supaya masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Dengan kata lain, harus mengawasi lingkungannya dari sindikat prostitusi tersebut.
Menurut dia, tidak hanya mengawasi anak perempuan yang selama ini memang jadi sasaran kejahatan prostitusi. Tapi juga mengawasi anak laki-laki yang mulai menjadi sasaran baru kejahatan tersebut.
"Mudah-mudahan ini jadi upaya kita membangun kewaspadaan lebih berlapis-lapis lagi," tutur Khofifah kepada awak media.
Khofifah juga mengungkapkan bahwa komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia bebas dari prostitusi terus dijalankan.
Kementerian yang dipimpinnya, juga terus melakukan penutupan kawasan lokalisasi secara bertahap. Harapannya seluruh wilayah Indonesia akan bebas dari prostitusi pada 2019.
"Kita punya target lokalisasi itu selesai 2019, sekarang tinggal 99 lokalisasi, itu di seluruh Indonesia. Insya Allah nanti kita akan tutup tiga lokalisasi di Bandar Baru" tambahnya.(*)