Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan dan Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi khotbah Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Amien Rais, yang dinilai sarat politis.
Sesuai imbauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), khotbah yang menjadi salah satu bagian ibadah bagi umat Muslim, tidak boleh dipolitisasi. Apalagi untuk menyerang lawan politiknya.
"Tanya sama Amien Rais, sudah baca belum? Seruan dan himbauan dari MUI, khotbah di Masjid jangan dipakai politik," ujar Ahok di Pasar Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016).
Amien Rais menjadi khatib salat Idul Adha di Masjid Rumah Sakit Islam Sukapura, Jakarta Utara, Senin (12/9/2016).
Dia turut menyinggung soal Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang tahapannya sebentar lagi akan dimulai.
Amin mengingatkan para jemaah yang hadir agar tidak salah dalam memilih calon gubernur-wakil gubernur.
"Pilih yang jujur, yang cinta rakyat kecil. Yang bukan tukang gusur, bukan yang meladeni kepentingan pemodal," kata Amien.
Saat dikonfirmasi, Amien tak menampik bahwa yang dimaksud sebagai calon gubernur tukang gusur dan melayani kepentingan pemodal dalam khotbahnya, adalah Ahok.
"Saya sudah wanti-wanti kalau PAN sampai dukung Ahok, saya minta kongres luar biasa," ucap mantan Ketua Umum PAN ini.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin menegaskan bahwa khotbah yang menjadi salah satu bagian ibadah bagi umat Muslim tidak boleh dipolitisasi untuk menyerang lawan politik.(*)