TRIBUNNEWS.COM - Selain Imamatul Maisaroh, ternyata masih ada tenaga kerja wanita (TKW) lain yang jadi pembicara di konferensi internasional.
Eni Lestari Andayani Adi, seorang TKW asal Kediri, Jawa Timur, jadi pembicara di Konferensi Tingkat Tinggi PBB, Senin (19/9/2016).
Ia menjadi satu dari beberapa aktivis buruh migran yang berpidato di sidang umum yang digelar di Markas PBB, New York, AS.
"Saya merasa terhormat bisa berbicara di hadapan Anda semua, mewakili 244 juta buruh migran di seluruh dunia," ucap Eni, membuka pidatonya.
Dalam pidatonya, sebagai pemimpin International Migrant Alliance (IMA), Eni mengangkat soal ancaman eksploitasi terhadap pekerja migran.
Selain itu, Eni juga membahas kondisi buruh migran di dunia dan mendesak agar undang-undang yang bisa melindungi kaum buruh dibentuk.
"Kami adalah warga yang telah meninggalkan mimpi, hak, dan masa depan yang kami dambakan. Jangan bicara soal buruh migran tanpa melibatkan kami para buruh," katanya.
Lulusan SMA itu meninggalkan kampung halamannya untuk mengadu nasib menjadi TKW di Hong Kong.
Selain bekerja, Eni aktif membantu rekan-rekan seprofesinya di sana dan mengikuti kegiatan berbagai organisasi buruh migran.
Ia bahkan dipilih menjadi pemimpin aliansi buruh migran internasional IMA, yang mengantarnya untuk berpidato di pembukaan KTT PBB itu. (*)