Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melepas kontingen Pekan Paralimpik Nasional (Papernas) XV dan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) VII tahun 2016 di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).
Mengenakan seragam kontingen Pospenas dan Papernas memberikan kepada para atlet-atlet yang akan berlaga di event olahraga nasional yang diselenggarakan di Jawa Barat itu.
Dalam arahannya, Suami Veronica Tan itu menegaskan, bahwa kontingen DKI Jakarta tidak menargetkan sebagai juara umum dalam event tersebut.
Gubernur Ahok mengarahkan, bahwa dalam event tersebut, para atlet DKI Jakarta harus mengutamakan sportivitas dan kebersamaan.
Mantan Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar itu menjelaskan, bahwa sportivitas, kejujuran, dan kebersamaan merupakan ekses untuk menjadi yang terbaik dalam ajang tersebut.
"Jadi target kita itu sebetulnya bukan berbicara mau juara satu sebetulnya, target kita memupuk kebersamaan, kebangsaan kita, sportifitas kita, kejujuran kita, disiplin kita, itu hanya ekses menuju juara. Saya kira itu yang penting," kata Ahok.
Pada Papernas) XV yang digelar di Jawa Barat mulai 15 s/d 24 Oktober 2016 tersebut, DKI Jakarta memberangkatkan kontingen berjumlah 90 orang, terdiri dari 63 atlet dan 27 pelatih ofisial dari berbagai klasifikasi ketunaan.
Sementara itu, pada Pospenas VII yang digelar di Banten mulai 22 s.d. 28 Oktober 2016, DKI Jakarta memberangkatkan kontingen santri pesantren berjumlah 175 orang, terdiri dari 136 atlet serta 39 pelatih ofisial untuk bidang olahraga dan seni.
Cabang olahraga yang diikuti oleh Kontingen Disabilitas Provinsi DKI Jakarta pada P Tahun 2016 sebanyak 8 cabang olahraga dari total 13 cabang olahraga yang dipertandingkan, antara lain atletik, bulutangkis, bowling, catur, judo, renang, tenis meja, dan panahan.
Sedangkan untuk cabang olahraga yang diikuti oleh Kontingen Santri Provinsi DKI Jakarta pada Pospenas Tahun 2016 sebanyak 9 cabang olahraga dan 12 bidang seni, antara lain :
Bidang olahraga: atletik, bulutangkis, bolabasket, bolavoli, futsal, tenis meja, senam santri, sepak takraw, dan pencak silat.
Bidang seni: hadrah, pidato, iflm pendek, seni Kriya, kaligrafi, fotografi, seni lukis, seni musik Islami, teater, puisi, stand up comedy, dan qasidah.
Persiapan teknis para atlet baik disabilitas maupun santri telah dilaksanakan secara maksimal dengan melakukan pembinaan secara intensif bekerja sama dengan Pengurus Provinsi National Paralympic Committee (NPC) dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. (*)