News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setelah PON Berakhir, Rumput di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Menguning

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Sejumlah pekerja terlihat sibuk di lapangan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Senin (3/10/2016).

Mereka membongkar tripleks yang menutup lapangan dan rangka panggung yang masih berdiri setelah PON XIX 2016 berakhir, Kamis (29/9/2016).

Pantauan Tribun, sebagian besar luas lapangan Stadion GBLA memang masih tertutup kumpulan tripleks berbentuk persegi.

Pembongkaran tripleks itu sendiri sudah dilakukan sejak Minggu (2/10/2016).

Ironisnya, kondisi rumput lapangan sepak bola mengalami perubahan ketika pekerja membuka triplek tersebut.

Rumput yang tadinya tumbuh hijau, berubah menjadi kuning layaknya padi yang siap dipanen. Kondisi itu pun terlihat di hampir sebagian rumput lapangan yang kondisinya sudah terbuka.

Selain menguning, rumput yang sudah bebas dari tripleks itu juga ada yang terlihat kecoklatan lantaran mengering.

Tak hanya mengering, terlihat pula bekas garis memanjang di atas lapangan yang luasnya sekitar 7000 meter persegi itu.

Garis itu bekas pijakan kayu yang menjadi penahan tripleks yang menutup lapangan Bentuknya melintang dari gawang sebelah timur sampai gawang sebelah barat.

Di beberapa sudut ditemukan rumput yang terlihat “gondrong” setelah ditutup tripleks. Meski terlihat lemas, tinggi rumput itu tak seperti rumput lapangan sepak bola pada umumnya.

Staf Tim Sarana dan Prasarana PON XIX 2016, Suharyanto, mengatakan, kondisi rumput itu memang disebabkan penutupan lapangan menggunakan tripleks.

Namun, ia membantah jika rumput yang disebut-sebut jenis Zoyzia Matrella itu dalam keadaan mati atau tidak bisa tumbuh lagi.

“Itu bukan mati hanya memerah saja karena sengaja ditutup dengan tiblok (tripleks) hampir selama sebulan untuk PON. Rumputnya masih bisa hidup tapi membutuhkan waktu,” kata Suharyanto kepada Tribun di Stadion GBLA.

Adapun mengerinya rumput itu, kata Suharyanto, lantaran terkena sinar matahari setelah penutup tripleksnya sudah dibuka sejak kemarin. 

"Kami sudah meminta pihak ketiga untuk segera menyelesaikannya agar kami bisa segera menumbuhkan kembali rumput-rumput itu,” kata Suharyanto.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini