TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Ribuan polisi bersenjata lengkap mengenakan rompi antipeluru dan menyiagakan kendaraan barakuda serta meriam air menjemput pimpinan padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Pascapenangkapan, perlawanan muncul dari para pengikutnya, lebih dari dua ratus pengikut Dimas Kanjeng memilih bertahan di padepokan.
Para pengikut Dimas Kanjeng tidak angkat kaki meski pemimpinnya sudah resmi jadi tersangka. Ada yang masih percaya Dimas Kanjeng dan berharap mahar yang disetorkan bisa kembali berlipat ganda.
>