News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Orang Rimba yang Terusir Setelah Rumahnya Dibakar

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Temenggu Menyurau, Kepala Suku Anak Dalam atau Orang Rimba masih dibayang-bayangi rasa takut.

Ia bersama warganya di wilayah Sungai Terap, Desa Jeluti Kecamatan Batin 24 Kabupaten Batanghari, terus diteror oleh ratusan masyarakat dan orang dari perusahaan HTI, PT Wana Perintis.

Lahan perkebunan mereka pun dirampas oleh pihak perusahaan. Padahal sebentar lagi masa panen.

"Rumah kami sudah dibakar. Mereka sudah mengancam kami dengan pistol. Akhirnya kami belarian ke dalam hutan," kata Menyurau, ketika ditemui di Mess Sarolangun di wilayah Telanai Pura, Senin (10/10/2016).

Itu membuat mereka terpaksa menyingkir ke kaki Bukit Dua Belas untuk menyelamatkan diri.

Sebagian di antaranya, lari ke kota dibantu Warsi, tim pendamping. Mereka ingin bertemu Gubernur Jambi dan mengadukan nasibnya. 

Tiga tahun yang lalu, lahan seluas 114 hektar tersebut telah diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI kepada SAD (Suku Anak Dalam) Batin 24 yang kini berjumlah 169 Kepala Keluarga (KK). 

Perkebunan yang dikelola SAD ini sangat bagus. PT Wana Perintis mencoba untuk mengambil alih lahan tersebut.

Tim Warsi Jambi yang merupakan pendamping Anak Rimba, sebetulnya juga kesulitan memberi pertolongan.

"Kami menjemput hanya sampai diperbatasan, mereka naik ojek untuk menemui kami. Itu pun alasan kami membawa mereka, berpura-pura kalau mereka ini sakit, agar orang perusahaan tidak curiga," kata Ade Chandra, Asisten Koordinator Warsi.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini