“Bayi tertarik pada makanan yang sedang dikonsumsi ibunya dan bayi dapat menelan makanan. Jika tidak, dia akan mengeluarkan makanan itu kembali ke luar dari mulut,” jelasnya.
Tekstur makanan bayi juga harus diperhatikan berdasarkan usianya. MPASI pada usia bayi mulai 6 bulan hanya perlu menghaluskan makanan bayi dengan menyaringnya.
Kesiapan bahan hanya perlu memasak seperti biasa, bukan mengolahnya menjadi tepung. Karena akan merusak kandungan makanan dan juga tekatur alami makanan
“Pastikan bayi Anda mengonsumsi berbagai jenis kelompok makanan mulai dari sayur dan buah, nasi, hingga makanan berprotein tinggi seperti ikan, telur, dan kacang. Di samping itu, tetap berikan ASI kapan saja bayi mau,” jelasnya.
Menurutnya konsep 4 sehat 5 sempurna tak lagi diterapkan. Melainkan pedoman gizi seimbang yang mengutamakan variasi makanan, membiasakan hidup beraih, melakukan aktivitas fisik dan memantau perkembangan berat badan bayi.
“Hal penting dalam pemberian MPASI adalah menghindari memaksakan bayi menghabiskan makanannya," ucapnya.
Selama perkembangannya baik, ibu tidak perlu khawatir bayinya kekurangan makanan.
"Pada usia ini, bayi akan makan jika dia lapar, bukan karena faktor kesenangan. Biarkan anak menentukan sendiri kapan dia ingin makan. Selain itu, periksakan kepada dokter jika bayi mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu,” jelasnya.(*)