News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Tahun Jokowi dan JK

Survei SMRC: 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK Ekonomi Indonesia Berjalan Baik

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), mengungkapkan hasil surveinya mengenai kinerja pemerintahan Jokowi-JK selama 2 tahun kepada para awak media di Hotel Sari Pan Pasific, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2016).

Hasil survei yang disampaikan Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas tersebut menunjukkan, bahwa ekonomi Indonesia selama Pemerintahan Jokowi-JK, berjalan baik.

Hal ini ditunjukkan dalam diagram ekonomi rumah tangga rakyat Indonesia yang menunjukkan kenaikan.

Para responden yang menjawab ekonomi rumah tangganya membaik berada di angka 42 persen, sedangkan 31 persen menjawab lebih buruk, dan sisanya menyatakan tak ada perubahan.

"Mayoritas responden yang kami survei mengatakan keadaan ekonomi rumah tangga, membaik di pemerintahan Jokowi-JK," kata Sirojudin Abbas.

Hasil survei ekonomi rumah tangga tak jauh dengan hasil survei masyarakat mengenai keadaan ekonomi nasional yang menunjukkan lebih baik dibandingkan pada tahun lalu.

"(Survei ekonomi nasional menurut masyarakat Indonesia) sebanyak 38,2 persen itu lebih baik, lalu yang lebih buruk itu hanya sekitar dua puluhan persen, dan 32 persen itu tidak ada perubahan," kata Sirojudin Abbas.

"Ini juga menggambarkan kondisi ekonomi nasional dari sudut pandang warga Indonesia, cukup baik," tambah Sirojudin Abbas.

Selain ekonomi rumah tangga, program ekonomi, seperti peringkatan dana desa juga dinilai baik. Diagram menunjukkan garis menanjak terhadap dana desa dari masa pemerintahan sebelumnya hingga dua tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Namun, yang harus diperbaiki dalam dua tahun pemerintahan Jokowi-JK selama dua tahun di bidang ekonomi, di antaranya daya beli masyarakat dan pengurangan jumlah pengangguran.

Dalam survei tersebut, menunjukkan daya beli masyarakat Indonesia masih rendah dan angka pengangguran masih cukup tinggi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini