TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda pasti sudah berkali-kali menginjakkan kaki ke Pulau Dewata Bali.
Tentu tempat-tempat di Bali Selatan, seperti Kuta, Nusa Dua, Jimbaran, Benoa, Nusa Penida dan Sanur sudah Anda jelajahi.
Anda pasti belum pernah ke Buleleng, Bali Utara!
Nah, ini kesempatan emas, 2-7 Agustus 2016 nanti bakal digelar Buleleng Festival IV 2016, di Tugu Singa Ambaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.
Temanya saja “Masterpiece of Buleleng!” Tentu kesenian yang akan ditampilkan di sana juga yang terhebat, terbaru, dan paling tersohor di Buleleng.
”Acara ini keren! Karena akan mempromosikan potensi pariwisata Buleleng dengan menyajikan kombinasi antara seni, budaya, pendidikan dan lingkungan sosial,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Agung Yuniartha di Denpasar, Bali.
Menurut pria yang biasa disapa Agung itu, di acara tersebut juga akan ada parade tari joged akbar khas Buleleng yang ditampilkan 100 orang penari.
”Persiapannya tidak main-main, atraksi utama dari Buleleng tersebut sudah dipersiapkan selama tiga bulan. Selain itu, Buleleng Festival ini juga akan memperkenalkan kuliner unggulan khas Buleleng. Lengkap pokoknya,” kata pria yang bangga dengan udeng penutup kepala khas adat Bali itu.
Buleleng memiliki tari-tarian yang memiliki banyak fungsi dalam masyarakat, termasuk tarian sakral.
Dalam Buleleng Festival IV ini ada zona-zona pemanfaatan yang disesuaikan dengan karakter tari tersebut.
”Tarian yang sakral dipusatkan di Puri, sementara yang diluar bersifat sakral dipentaskan di Sasana Budaya dan panggung. Semua bisa dinikmati oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara,” ujar pria ramah bertubuh kekar itu.
Sekadar informasi, masih kata Agung, Buleleng Festival dimulai tahun 2013 lalu.
Acara ini digelar berdasarkan ide melestarikan, mendokumentasikan, serta mempromosikan budaya lokal di Kabupaten Buleleng.
Festival tahunan di Buleleng ini, diharapkan menjadi daya tarik khusus bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.
Kabupaten dengan Singa Ambara Raja sebagai ikonnya ini tidak seperti Kuta, Seminyak ataupun Legian, Buleleng jauh dari hingar bingar Pulau Bali. Oleh karenanya, inilah tempat yang tepat untuk menikmati suasana tentram.
”Kabupaten Buleleng merupakan daerah utara Bali yang memiliki topografi berbukit serta beberapa gunung berapi dan gunung mati. Di sini pun terdapat danau dan pantai sehingga Kabupaten Buleleng menyediakan wisata alam yang lengkap.Buleleng sangat layak dikunjungi bersama keluarga maupun saat honeymooners bersama pasangan kekasih tercinta,” kata Agung berpromosi lagi.
Pada tahun lalu, Sebanyak 21 sekaa gong di Kabupaten Buleleng, Bali menggemuruhkan pembukaan Buleleng Festival.
Semua Sekaa tampil bersamaan dalam pembukaan Buleleng Festival 2015. Nantinya, puluhan sekaa gong juga akan tampil di sepanjang Jalan Ngurah Rai.
Puluhan sekaa gong tampil berderet di sepanjang jalan utama di Kota Singaraja itu.
Seluruh sekaa gong juga harus menyiapkan penari yang membawakan Tari Teruna Jaya serta Tari Wiranjaya.
Tari Teruna Jaya mewakili tari kebanggan masyarakat Buleleng Timur, sementara Tari Wiranjaya mewakili ikon tari masyarakat Buleleng Barat.
“Selamat dan sukses buat Festival Buleleng 2016,” ujar Menpar Arief Yahya yang juga mempromosikan festival di Bali Utara itu.