TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Maskapai Air Asia memang cukup atraktif mendesain gambar-gambar di badan pesawatnya.
Setelah meluncurkan corak pesawat berlogo Wonderful Indonesia pada Airbus A330 seri 300, maskapai yang baru menyabet World's Best Low Cost Airline by Skytrax itu akan kembali bekerjasama mengampanyekan pariwisata Wonderful Indonesia.
Dari mulai kampanye pemasaran di wraping bus hingga driver content di media internal Air Asia, akan segera dilakoni mulai pertengahan Agustus 2016.
“Nanti akan ada media gathering di Singapura. Media-media internal Air Asia, komunitas dan travel-travel akan bertemu 11 Agustus 2016. Semua akan membahas Wonderful Indonesia Promotion with Air Asia,” terang Prof. I Gde Pitana, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Kamis (4/8).
Lantas mengapa harus Air Asia? Maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpusat di Bandara Internasional Kuala Lumpur? Soal ini, Pitana sudah punya jawabannya.
Dari mulai gelar World's Best Low Cost Airline by Skytrax (2007–2015), maskapai yang paling banyak dicari hingga wilayah operasi yang menjangkau 11 kota besar di Asia, jadi alasan utamanya.
Selain itu, Air Asia memang cepat sekali menyesuaikan desain gambar di bodi pesawatnya.
Cepat sekali berubah, mengikuti apa yang sedang dibicarakan orang-orang.
Misalnya saat polisi mengenakan kostum kaus “Turn Back Crime” tiba-tiba Air Asia yang mendarat di Bali dan Jogjakarta sudah berdesain tulisan hitam besar, “Turn Back Crime.”
Apa hubungannya? Ya, itulah kreativitas Air Asia yang selalu tampil dinamis, di tengah perhatian public pada desain badan pesawat.
Kiprah di negara-negara ASEAN juga terbilang sangat wow juga ikut jadi rujukan.
Maklum, Air Asia memiliki anak perusahaan di hampir semua negara ASEAN.
Di Thailand, ada Thai AirAsia yang mengudara. Untuk Indonesia, pelayanannya dihandle Indonesia AirAsia.
Filipina, ada Philippines' AirAsia Inc. Dan yang terbaru, ada AirAsia X yang berbasis di Malaysia.
“Kurang apa lagi? Brand Air Asia sudah sangat dikenal,” beber Pitana.
Bersama Air Asia, Wonderful Indonesia akan berpromosi melalui wraping bus.
Nanti akan ada destinasi dan landmark ikon pariwisata Indonesia yang hadir di bus-bus Air Asia.
Selain itu, kampanye pemasaran di media-media internal Air Asia seperti Lepak Satu Korner, Night Owl Cinematic, Travel Yahoo Inspirasi dan Warna Radio, juga akan dilakoni.
Ke depannya, semua media tadi akan rutin menampilkan berita-berita menarik tentang sejumlah destinasi di Indonesia.
Yang perlu dicatat, media-media Air Asia mendapat respon yang sangat bagus dari netizen.
Predikat nomor 1 travel website di Asia ada di dalam genggaman mereka.
Page views-nya? Sangat tinggi. Tiap bulannya, ada lebih dari 300 juta page views yang berkunjung.
Dan dalam satu tahun, impression page-nya menembus lebih dari 200 juta impression.
Rata-rata, usernya berseluncur selama 8 menit dalam setiap kunjungan.
“Kalau Wonderful Indonesia hadir di sana, dampaknya bisa sangat dahsyat. Kami ingin trend kunjungan wisatawan asing ke Indonesia terus meningkat,” ungkap Pitana.
Dari data BPS, jumlah kunjungan wisatawan asing periode Januari-Juni 2016 mencapai 5.291,6 ribu orang.
Trend kenaikan Juni 2016 tercatat pada kunjungan turis asal Tiongkok dan Australia.
Tiongkok naik menjadi 115,84 ribu kunjungan. Sementara Australia dan 113,67 ribu kunjungan.
Di periode yang sama 2015, dua negara itu masing-masing 98,26 ribu dan 102,21 ribu kunjungan.