TRIBUNNEWS.COM - Hasil manis yang telah ditorehkan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam membuat Gubernur Zaini Abdullah tersenyum. Dia makin pede, provinsi yang dia pimpin bakal melakukan transformasi yang sangat hebat, yakni menjadi halal tourism destination.
“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Aceh yang telah berkontribusi dalam voting Kompetisi Pariwisata Halal Nasional atau KPHN 2016,” ujar Gubernur Zaini Abdullah.
Dia juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menpar Arief Yahya dalam Rakor Kebudayaan dan Pariwisata di Hotel Hermes, 19 September 2016. Itu sangat menginspirasi para stakeholder dan pimpinan daerah (Bupati, Walikota) se Aceh yang hadir di kesempatan itu.
Kompetisi yang digelar sejak 18 Agustus hingga 15 September lalu, menambah confidence dan harapan baru bagi masyarakat Aceh.
“Alhamdulillah kami berhasil meraih tiga kategori terbaik, yaitu Aceh sebagai Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Masjid Raya Baiturrahman sebagai Kategori Daya Tarik Wisata Terbaik, dan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda sebagai Airport Ramah Wisatawan Muslim Terbaik. Ini adalah kemenangan kita semua,” ujar pria yang akrab disapa Doto Zaini itu.
Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh untuk menjadikan kemenangan di tingkat nasional ini sebagai sebuah semangat baru bagi pembangunan industri pariwisata di Aceh, serta melakukan pembenahan di berbagai aspek dalam rangka mewujudkan Aceh sebagai destinasi wisata halal unggulan dunia.
“Satu hal yang harus diingat, keberhasilan kita menjadi yang terbaik pada 3 kategori ini bukanlah akhir dari segala perjuangan selama ini. Ini merupakan awal untuk bangkit, sekaligus membuktikan Aceh mampu bersaing ke tingkat dunia,” ujarnya bangga.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi, juga merasa bangga atas capaian dalam KPHN 2016 yang dipimpin tim percepatan Wisata Halal Riyanto Sofyan tersebut.
Dia berterima kasih kepada masyarakat dan jajaran Pemerintah Aceh, yang terus mendukung pengembangan pariwisata Aceh secara lintas sektoral.
“Secara khusus, kami juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Pusat yang terus mendorong pengembangan Aceh yang berjuluk Serambi Mekkah ini menuju World Halal Travel Awards 2016 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab,” kata Reza.
Untuk diketahui bersama, pada tiga kategori tersebut Aceh berhasil menyisihkan 117 nominasi dari 15 kategori.
“Saat ini Disbudpar Aceh masih menunggu surat resmi dari panitia KPHN 2016. Kita terus berkoordinasi dengan panitia KPHN 2016 untuk mempersiapkan diri menghadapi Kompetisi World Halal Tourism Awards 2016, di Abu Dhabi. Tentu, di internal sendiri kami akan terus melakukan percepatan,” kata dia.
Reza meambahkan, kemenangan ini adalah berkat dukungan yang begitu masif dari para relawan serta seluruh rakyat Aceh, baik yang berada di Aceh, di luar Aceh mauun di luar negeri.
“Semoga kemenangan ini memberikan semangat kepada kita semua untuk terus membangun dan membenahi pariwisata Aceh dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang wisata halal tingkat internasional. Mari bersama bahu membahu membangun dunia pariwisata Aceh dan kita buktikan, bahwa Aceh pantas mendapatkan penghargaan ini,” ujar Reza.
Menpar Arief Yahya mengingatkan agar kawasan di Masjid Raya Baiturrahman yang sudah menjadi juara dalam Kategori Daya Tarik Wisata Terbaik itu segera ditata yang baik. Dibuat seperti Mekkah, yang di sekelilingnya menjadi pusat jalan-jalan jamaah haji maupun umrah siang dan malam. Ada tempat yang luas, bersih, bagus untuk berkumpul, bermain, belanja, kuliner dan aktivitas lain seperti di Makkah. “Itu akan menjadi daya tarik yang sangat kuat,” kata Arief Yahya.