TRIBUNNEWS.COM - Tindak lanjut kerjasama Citilink-Wanda Group Tiongkok yang disaksikan Menpar Arief Yahya mulai berdetak di Kepri.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri memantapkan kerjasama itu dengan membuka akses penerbangan dari Negeri Tirai Bambu ke Bandara Hang Nadim, Batam dan Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah (RHF), Tanjungpinang mulai Desember 2016.
"Terbukanya akses internasional ini nanti, akan memberikan kemudahan masuknya wisman ke Kepri," ujar Ketua Apindo, Cahaya menjawab pertanyaan media usai bertemu dengan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (3/10/2016).
Masuknya wisman Tiongkok via Great Kepri itu, menjadi generator kedua, setelah sebelumnya Lion Group membuat hub tourism di Manado.
Kini Manado sudah mulai dibanjiri wisman dari 6 secondary city di China.
Di Batam-Bintan, Citilink LCC (low cost carrier) yang akan mengangkut wisman Tiongkok itu.
"Masih ada waktu bagi kami bersama industri untuk menyusun persiapan menghadapi banjir wisman Tiongkok itu," kata Guntur Sakti, Kadispar Kepri di Batam.
Apa saja yang harus dipersiapkan? Guntur menyebut rumus 3A-nya Menpar Arief Yahya, yakni Atraksi, Akses, dan Amenitas.
Turis Tiongkok itu suka pantai, kuliner dan belanja. Tiga hal itulah yang sedang dipersiapkan agar turis menemukan "Wonderful Indonesia" dan menjadi viral perbincangan di Tiongkok.
"Soal bahari, jangan khawatir, Kepri ini banyak site yang keren! Soal kuliner apalagi? Seafood Kepri pas dengan seleranya masakan Oriental. Jadi soal atraksi, kami akan siapkan bersama industri," ungkapnya.
Soal Akses, kata dia, sudah ada Citilink yang fulll support dan sudah langsung bekerjasama dengan Wanda Group.
Nah, soal amenitas, dengan kapasitas 500 wisman per hari itu akan terus dihitung.
"Rasanya, Kepri sangat siap," sebut Guntur pede.
Ketua Apindo, Cahaya menambahkan, bandara yang akan digunakan untuk masuknya wisman-wisman asal Tiongkok itu nanti adalah Bandara Hang Nadim, Batam dan Bandara Internasional RHF, Tanjungpinang.
Wanda Group adalah perusahaan properti yang juga memiliki tour and travel besar di Tiongkok.
"Mereka sudah komitmen untuk mendatangkan 500 wisman setiap harinya," jelas Cahaya.
Xie Hong, General Manager (GM) Wanda Group, Tiongkok mengatakan selain kerjasama dengan Apindo Kepri, ini merupakan tindaklanjut permintaan dari Kementerian Pariwisata saat berkunjung ke Wanda Group beberapa waktu lalu.
Ditegaskannya ada 24 Kota di Tiongkok yang sudah siap bekerjasama.
"Kita sudah komitmen dan bekerjasama dengan Citilink sebagai armada transportasi untuk kerjsama ini nanti," ujar Xie Hong.
Cahaya kembali menambahkan, untuk melaksanakan kerjasama ini, perlu dukungan pemerintah daerah.
Daerah-daerah yang menjadi destinasi andalan adalah Batama, Bintan, dan Karimun. Karena selama ini, mereka masuknya melalui Singapura.
"Ini adalah kesempatan untuk menarik wisman datang ke Kepri," katanya.
"Dari Hang Nadim, Batam akan melayani penerbangan umum ke Tiongkok. Sedangkan Bandara Internasional RHF, hanya melayani penerbangan wisata. Yakni pesawat carter langsung dari Tiongkok," ujar Cahaya menambahkan.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun menyambut baik kerjasama ini.
Ditegaskannya, perlu dilakukan perlindungan terkait persaingan bisnis. Untuk mendukung ini, tentunya perlu dilakukan pembangunan-pembangunan pariwisata di daerah.
"Banyak potensi wisata di Kepri yang belum diketahui. Tentu ini menjadi kesempatan bagi kita untuk membangkitkan pariwisata kepri," ujar Nurdin.
Wanda Hubei termasuk big name di Tiongkok. Menpar Arief Yahya sudah berkunjung dan memberikan presentasi ke Wanda Hubei di Wanda Plaza Beijing.
"Itu adalah perusahaan berbasis properti terbesar di Tiongkok. Perusahaannya konsisten membangun mal, hotel, apartment, commercial building, kawasan pariwisata, entertainment dan juga punya perusahaan financial serta tourism investmen," ujar Arief Yahya yang Mantan Dirut PT Telkom itu.