TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Gorontalo Zudan Arif Fakrulloh, mengajak jajaran pegawai negeri di lingkungan pemerintahan setempat gemar bersedekah. Untuk itu, Zudan menggagas program sedekah harian Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Provinsi Gorontalo.
Melalui sedekah harian, Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional ini ingin ASN di lingkungan pemerintahannya menjadi pribadi yang dermawan dan bersimpati.
"Semua agama mengajarkan kita untuk dermawan, menjadi orang yang mudah peduli dan bersimpati. Menjadi orang yang muda peduli dan bersimpati pada orang yang memerlukan bantuan. Untuk itu, saya ingin mendorong program sedekah harian di lingkungan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota,” kata Zudan Arif di Gorontalo, Rabu (21/12/2016).
Zudan menjelaskan, selama dua bulan bertugas di Gorontalo, dalam setiap kesempatan ia selalu menyempatkan diri salat di berbagai masjid di Provinsi Gorontalo. Ia menyaksikan, masjid banyak berdiri di seluruh penjuru Gorontalo dengan berbagai arsitektur yang menarik.
Hanya menurutnya, masih ada kekurangan dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di toilet dan tempat air wudhu. Karena itu, sedekah harian bisa menjadi salah satu untuk membantu perbaikan toilet di masjid-masjid.
“Jika ada kurang lebih 25 ribu pegawai se-Provinsi Gorontalo, tiap hari bersedekah Rp10 ribu, maka dalam sehari akan terlumpul Rp250 juta. Sedekah ini, bisa membantu masyarakat miskin, membantu pembangunan masjid termasuk perbaikan toilet masjid, perbaikan gereja dan tempat ibadah lainnya. Tentunya di luar bantuan yang diberikan oleh Baznas,” jelasnya.
Oleh karena itu, dijelaskannya, gerakan ini juga bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga akan meningkatkan kemandirian masyarakat. Di samping itu, kata dia, sedekah menjadi perekat keberagaman bangsa Indonesia.
Rencananya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, akan memulai menerapkan ini di awal 2017 nanti.
“Sehingga kita bisa membantu menurunkan angka kemiskinan, juga membantu pembangunan daerah,” katanya.