Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
ABC World

Dunia Hari Ini: Indonesia Bicarakan Kemungkinan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Indonesia sedang berdiskusi dengan Australia, Malaysia, dan Singapura untuk menawarkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Ikuti…

zoom-in Dunia Hari Ini: Indonesia Bicarakan Kemungkinan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
ABC Radio Australia
Indonesia sedang membicarakan kemungkinan jadi tuan rumah Piala Dunia 2034. (Reuters: Marko Djurica) 

Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Rabu 12 Oktober. 

Kami sudah merangkum berita utama yang terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Indonesia berdiskusi soal kemungkinan jadi tuan rumah Piala Dunia 2034

Indonesia sedang berdiskusi dengan Australia tentang kemungkinan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Malaysia dan Singapura.

Pembicaraan ini muncul setelah FIFA mengundang anggota asosiasi sepak bola dari Asia dan Oseania untuk menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah.

"Kami sedang berdiskusi dengan Australia," ujar Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.

"Ketika saya mengunjungi Malaysia dan Singapura, mereka tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia dan Australia."

Football Australia mengatakan pihaknya masih "melihat kemungkinan menawarkan diri untuk Piala Dunia FIFA 2029 dan/atau Piala Dunia FIFA 2034."

Perkembangan di Timur Tengah

Berita Rekomendasi

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setuju untuk membentuk kabinet perang bersama dengan mantan menteri pertahanan dan ketua partai oposisi Benny Gantz.

Sementara itu, pembangkit listrik di Gaza mati setelah kehabisan bahan bakar, dan tempat tidur di rumah sakit sudah mencapai kapasitasnya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan balasan Israel  menewaskan 1.100 jiwa dan melukai 5.339 warga.

Di pihak Israel dilaporkan jumlah warga tewas mencapai 1.200 jiwa, di antaranya 155 tentara, dan lebih dari 2.700 warga lainnya terluka.

Wartawan Australia yang sempat ditahan dipulangkan dari China

Wartawan Australia Cheng Lei, yang sempat ditahan selama tiga tahun di China, akhirnya dibebaskan dan sudah tiba di Melbourne kemarin disambut dengan anak-anak dan keluarganya.

Ia pernah didakwa mengancam keamanan nasional di China selama tiga tahun akhirnya dibebaskan.

Ketika ditahan pada Agustus 2020, Cheng merupakan pembawa acara televisi bisnis untuk saluran berita China yang dituduh membeberkan rahasia China kepada negara lain.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan Pemerintah Australia sudah lama memperjuangkan agar Cheng kembali bersatu dengan anak-anaknya "sejak lama."

Gempa susulan terjadi di Afghanistan

Gempa bumi susulan mengguncang provinsi Herat di Afghanistan, pihak berwenang kembali mengirimkan tim penyelamatan.

Juru bicara Janan Sayeeg sejauh ini tidak ada korban, sementara pejabat resmi provinsi tersebut mengatakan ratusan rumah telah rusak.

Kantor gubernur Herat mengatakan beberapa wilayah telah mengalami "kerugian yang sangat besar" tanpa menjelaskan lebih rinci.

"Tim medis dan pejabat telah bekerja sama dan mengirim warga yang luka-luka ke rumah sakit," bunyi pernyataan pemerintah.

Gempa yang sebelumnya terjadi pada hari Sabtu telah menewaskan setidaknya 2.400 jiwa dan melukai lebih dari 2.000 orang.

Kereta di India keluar dari rel

Kecelakaan kereta cepat di Bihar, India menewaskan setidaknya empat warga dan melukai 80 lainnya.

Sebanyak 21 gerbong kereta North-East Express keluar dari rel dalam perjalanan dari Delhi ke Assam kemarin sore waktu setempat.

Beberapa penumpang yang luka-luka sudah dikirim ke Patna, ibu kota Bihar.

Penyebab dari keluarnya kereta dari rel masih belum diketahui.

Prakash, manajer kereta api, mengatakan operasi penyelamatan masih berlangsung, namun Menteri Kereta Api Ashwini Vaishnaw menulis dalam akun media sosial X-nya jika proses evakuasi telah rampung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas