Pastikan Persaingan Usaha Sehat, Bea Cukai Gandeng Perangkat Daerah Laksanakan Operasi Pasar
Gandeng aparat penegak hukum lain dan instansi pemerintahan daerah, Bea Cukai terus melakukan pengawasan peredaran rokok ilegal dengan operasi pasar.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sinergi menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan efektivitas pengawasan peredaran rokok ilegal. Bersama dengan aparat penegak hukum lain dan instansi pemerintahan daerah, Bea Cukai secara konsisten melaksanakan kegiatan pengawasan, salah satunya lewat kegiatan operasi pasar.
Di Sulawesi Selatan, Bea Cukai Parepare menggandeng Satpol PP melaksanakan operasi pasar di wilayah Kabupaten Majene dan Polman.
Kegiatan pengawasan bersama Satpol PP juga dilaksanakan Bea Cukai Yogyakarta di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Wirobrajan, Kecamatan Kraton, Kecamatan Mergangsan dan Kecamatan Kotagede. Dalam kegiatan operasi pasar di Yogyakarta, Bea Cukai berhasil mengamankan sejumlah rokok dan tembakau iris ilegal.
Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan, Hatta Wardhana, menyatakan, “Operasi gabungan ini merupakan salah satu jenis kegiatan yang memanfaatkan dana bagi hasil cukai hasil tembakau yang dimanfaatkan di bidang pengawasan dengan terus aktif dalam melakukan operasi pasar guna menekan peredaran rokok ilegal di berbagai wilayah di Indonesia."
Kegiatan serupa juga dilakukan oleh petugas Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah Pemprov Jawa Tengah. Kegiatan operasi pasar yang dilaksanakan pada 27-28 Juni 2022 lalu, berlangsung di wilayah Kabupaten Sragen, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Tegal.
Sementara itu di Jawa Barat, Bea Cukai Bandung melaksanakan operasi pasar dan sosialisasi cukai di kota Bandung bersama dengan Pemerintah Kota Bandung.
Dalam kegiatan operasi pasar tersebut, petugas gabungan melakukan pengecekan terhadap fisik rokok yang dijual untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuan di bidang cukai.
Selain bertujuan ntuk menjalankan tugas dan fungsi Bea Cukai di bidang pengawasan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait rokok ilegal.
“Selain melakukan pengawasan, di setiap kesempatan kami juga melaksanakan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman para pedagang di bidang cukai. Dengan meningkatkan pemahaman bahwa rokok ilegal dilarang untuk diperjualbelikan, diharapkan dapat memberikan ruang lebih bagi para pelaku usaha yang taat terhadap ketentuan hukum,” pungkas Hatta.