TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garuda akan menghentikan kegiatan penerbangannya ke dan dari Yogyakarta hingga 9 November 2010. Ini disebabkan ditutupnya Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, untuk penerbangan.

Garuda selama ini melayani penerbangan dari Jakarta ke Yogya sebanyak  delapan kali, dan dari Denpasar sebanyak 2 kali setiap hari.

Berkaitan dengan tidak dioperasikannya penerbangan ke Yogya tersebut, kepada para calon penumpang yang menunda penerbangannya dapat melakukan pembukuan kembali penerbangannya, dan bagi mereka yang akan me-refund tiket penerbangannya, maka tidak akan dikenakan biaya-biaya tambahan.

"Sehubungan dengan kondisi trafik antara Jogja dan Solo yang juga masih tidak menentu, maka kegiatan penerbangan dari Yogya tidak dapat dialihkan melalui Solo, seperti yang dapat dilakukan pada waktu-waktu sebelumnya," kata VP Corporate Communication Garuda, Pujobroto.

Sementara itu, sejauh tidak ada "Notam" (notice to airman) atau pemberitahuan kepada maskapai penerbangan menyangkut kegiatan operasional penerbangan, yang menyatakan bandara Soekarno-Hatta terkena dampak abu vulkanik Merapi atau dinyatakan tertutup - maka Garuda akan tetap melaksanakan kegiatan penerbangannya baik ke kota-kota di dalam maupun luar negeri. (*)