Kebutuhan Listrik dan Bahan Bakar Minyak Pengungsi Masih Aman
Kementerian ESDM terus mengupayakan ketersediaan BBM, LPG, dan listrik khususnya bagi para korban bencana Gunung Merapi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kementerian ESDM terus mengupayakan ketersediaan BBM, gas elpiji, dan listrik khususnya bagi para korban bencana Gunung Merapi. Kementerian ESDM, merilis tidak ada kekosongan di SPBU di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, Kamis (11/11/2010)
Laporan Tim ERG-ESDM Bencana Gunung Merapi, untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya tidak ada kekosongan di SPBU-SPBU kecuali SPBU yang tutup di daerah bahaya Merapi.
Sementara itu, guna mencukupi kebutuhan dapur umum TNI AD Maguwoharjo, PT Pertamina telah mensuplai penambahan minyak tanah pada 10 Nopember 2010 dengan volume 5.000 liter untuk kebutuhan tiga hari.
Posko pengungsian di wilayah Klaten yang direncanakan akan dipasok sebanyak enam drum (1.200 L) minyak tanah, belum direalisasikan mengingat pasokan minyak tanah di posko-posko tersebut masih mencukupi.
Stok elpiji di SPBE wilayah Yogyakarta eks Karesidenan Solo dan eks Karesidenan Kedu berjumlah 23 SPBE dengan stok per 10 Nopember 2010 juga dilaporkan dalam kondisi aman.
Pasokan listrik dilaporkan, secara umum pasokan listrik penyulang utama di daerah bencana yaitu Kabupaten Boyolali, Magelang, Kulon Progo, Klaten dan Sleman dalam kondisi aman yakni 100 persen beroperasi.
Dilaporkan, saat ini PLN sedang berupaya menormalkan kembali jaringan listrik dengan membersihkannya dari debu dan pohon, dan untuk mencegah terjadinya gangguan pada gardu induk (GI Kentungan), hari ini PLN melakukan pemeliharaan rutin peralatan dan jaringan di GI tersebut secara manual.
Dalam rangka menjamin pasokan listrik di lokasi pengungsian yaitu kabupaten Klaten, Magelang, dan Yogyakarta, saat ini telah dipasang genset, sebagai suplai cadangan, yang tersebar di 90 lokasi pengungsian, sebanyak 96 unit genset (total kapasitas sebesar 1864,5 Kva).