Menteri BUMN Kumpulkan Manajemen dan Pilot Garuda
Aksi mogok ratusan pilot garuda yang terhimpun dalam APG, mengundang Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar turun tangan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi mogok ratusan pilot garuda yang terhimpun dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG), mengundang Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar turun tangan.
Mustafa tiba di terminal 2 sekitar pukul 10.45 WIB. Sebelum itu, dia sempat singgah di kantor Garuda yang ada di kawasan Bandara Soekarno Hatta. Sekitar 10 menit di kantor Garuda, Mustafa langsung meluncur ke terminal 2 kembali.
Usai mengecek situasi terkini di bandara Soekarno-Hatta, Mustafa Abubakar pun mengumpulkan pihak manajemen PT Garuda Indonesia dan APG. Turut hadir pada pertemuan itu adalah Direktur Utama Garuda Indonesia Emisyah Satar, dan Presiden APG Stefanus Rahardi.
Hingga berita ini diturunkan, Kamis (28/7/2011),pertemuan tersebut masih berlangsung.
Sebelumnya, pilot Garuda yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) memastikan mogok kerja pada Kamis ini mulai pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB.
Kepastian mogok kerja itu ditegaskan Presiden APG, Stefanus Rahardi, bersama kuasa hukum APG Adnan Buyung Nasution, di Jakarta, Rabu siang.
Para pilot mogok kerja, karena manajemen Garuda tidak menanggapi aspirasi mereka mengenai kejelasan perjanjian kerja bersama dan penyesuaian gaji pilot lokal yang jauh lebih rendah dari pilot asing.
Para pilot juga menuntut kenyamanan kerja. Akibat bertambahnya jumlah pesawat, jadwal kapten dan co-pilot menjadi abnormal atau overload. Apabila hal itu terjadi dapat membahayakan dunia penerbangan.
Menurut Stefanus, para pilot yang berjumlah 564 orang --dati total 864 pilot-- akan mogok dengan tidak menerbangkan pesawat Garuda yang berangkat dari Jakarta.