TRIBUNNEWS.COM, BALI MAKIN banyak perusahaan asal Cina yang melakukan investasi di Indonesia, dinilai memberi efek positif bagi pandangan dunia tentang tanah air. Beberapa realisasi bisnis dan perjanjian, memberi kekuatan tersendiri bagi persaingan iklim ekonomi yang kini semakin ketat di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sofyan Wanandi, kedatangan para investor Cina ke Indonesia bakal menjadikan magnet tersendiri bagi negara-negara lain untuk datang. Pasalnya, sudah jadi rahasia umum, saat ini para pengusaha Cina tengah menjadi sorotan tersendiri, karena kejelian mereka dalam membentuk, mencari dan mengembangkan pasar.

"Itu artinya kondisi di tanah air juga makin positif. Cina datang, dan kita akan mendapatkan keuntungan lebih di sektor perekonomian. Namun bukan berarti kita tergantung pada mereka, justru sebaliknya, kita akan memberi posisi tawar tersendiri di mata Cina. Hanya saja, image kita akan semakin membaik di mata dunia, dan itu harus kita manfaatkan secara maksimal," tukas Sofyan, Jumat (18/11/2011), di Hotel Westin, Bali Tourism Development Centre (BTDC).

Ia merujuk pada megaproyek yang sudah terlaksana dan seolah-olah tanpa basa-basi, seperti proyek pada pembangkit listrik tenaga batubara, PLTU, sindikasi jalan tol dan proyek pembentukan lajur rel kereta api.

Sementara Duta Besar Cina untuk Indonesia, Zhang Qiyue, mengungkapkan, pihaknya tidak ingin ada salah paham. Artinya, mereka juga ingin membangun image iklim kondusif di Indonesia, yang berakibat relasi-relasi CIna bisa menggelontorkan dana untuk investasi.

Zhang juga menegaskan, Cina tidak sekedar ingin bertransaksi perdagangan semata, melainkan juga menggelar investasi di sini. "Saya jamin, saat ini kami berkonsentrasi untuk berinvestasi, yang tentunya menguntungkan kedua negara. Saya janji dan pastikan, tahun depan makin banyak pengusaha Cina yang menanamkan modal di sini, bukan hanya sekedar berdagan semata," tukasnya.