Bayar Utang, Ical Terdampar ke Posisi 30 Orang Terkaya
Majalah Forbes, Rabu (23/11/2011) mengumumkan 40 daftar orang terkaya di Indonesia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Majalah Forbes, Rabu (23/11/2011) mengumumkan 40 daftar orang terkaya di Indonesia.
Tercatat tiga nama pengusaha terkaya di Indonesia yakni Hartono bersaudara (pemilik Djarum), Susilo Wonowidjojo (Gudang Garam), dan Eka Tjipta Widjaja (Sinarmas Grup).
Harta kekayaan ketiga pengusaha tersebut masing-masing R Budi & Michael Hartono sebesar 14 miliar dolar AS, Susilo Wonowidjojo 10 miliar dolar AS, dan Eka Tjipta Widjaja 8 miliar dolar AS .
Namun, di antara sederet nama orang terkaya tersebut, nama pengusaha dan kandidat calon Presiden 2014, Aburizal Bakrie tercatat paling menyolok turun baik harta kekayaannya maupun posisi (ranking).
Forbes mengungkapkan melorotnya harta kekayaan Ical, demikian Aburizal Bakrie disapa, karena dijualnya setengah saham perusahaan tambang batubara Bumi Resources untuk membayar utang.
“Harta kekayaan (Ical) turun hingga 1,2 miliar dolar AS atau 57%,” demikian dirilis Majalah Forbes.
Ranking Ical yang sebelumnya menduduki posisi ke 10 orang terkaya terdampar ke posisi ke 30 jajaran orang terkaya di Indonesia.
Sebelumnya, versi Forbes 2010, pengusaha Aburizal Bakrie menempati posisi 10 dengan kekayaan 2,1 miliar dolar AS. Kekayaan Ical berada di bawah Putra Sampoerna 2,3 miliar dolar AS yang menempati peringkat sembilan.
Sementara di peringkat teratas di tahun yang sama, masih ditempati pemilik Djarum yakni R Budi & Michael Hartono dengan kekayaan 11 miliar dolar AS.
Di tahun 2011 ini, kekayaan Hartono bersaudara naik jadi 14 miliar dolar AS.
Berikut daftar 40 orang terkaya Indonesia 2011, versi Forbes:
1. R. Budi & Michael Hartono (14 miliar dolar AS ).
2. Susilo Wonowidjojo (10 miliar dolar AS ).
3. Eka Tjipta Widjaja (8 miliar dolar AS )
4. Low Tung Kwok (3,7 miliar dolar AS )
5. Anthoni Salim (3,6 miliar dolar AS )
6. Sukanto Tanoto (2,8 miliar dolar AS )
7. Martua Sitorus (2,7 miliar dolar AS )
8. Peter Sondakh (2,6 miliar dolar AS )
9. Putera Sampoerna (2,4 miliar dolar AS )
10. Achmad Hamami (2,2 miliar dolar AS )
11. Chairul Tanjung (2,1 miliar dolar AS )
12. Boenjamin Setiawan (2 miliar dolar AS )
13. Sri Prakash Lohia (1,7 miliar dolar AS )
14. Murdaya Poo (1,5 miliar dolar AS )
15. Tahir (1,4 miliar dolar AS )
16. Edwin Soeryadjaya (1,35 miliar dolar AS )
17. Kiki Barki (1,3 miliar dolar AS )
18. Garibaldi Thohir (1,3 miliar dolar AS )
19. Sjamsul Nursalim (1,22 miliar dolar AS )
20. Ciliandra Fangiono (1,210 miliar dolar AS )
21. Eddy Wiliam Katuari (1,2 miliar dolar AS )
22. Hary Tanpesoedibjo (1,19 miliar dolar AS )
23. Kartini Muljadi (1,15 miliar dolar AS )
24. TP Rachmat (1,140 miliar dolar AS )
25. Djoko Susanto (1,040 miliar dolar AS )
26. Harjo SUtanto (1 miliar dolar AS )
27. Ciputra (950 juta dolar AS)
28. Samin Tan (940 juta dolar AS)
29. Benny Subianto (900 juta dolar AS)
30. Aburizal Bakrie (890 juta dolar AS)
31. Engki Wibowo & Jenny Quantero (810 juta dolar AS)
32. Hashim Djojohadikusumo (790 juta dolar AS)
33. Soegiarto Adikoesoemo (770 juta dolar AS)
34. Kuncoro Wibowo (730 juta dolar AS)
35. Muhammad Aksa Mahmud (710 juta dolar AS)
36. Husain Sjojonegoro (700 juta dolar AS)
37. Sandiaga Uno (660 juta dolar AS)
38. Mochtar Riady (650 juta dolar AS)
39. Triatma Haliman (640 juta dolar AS)
40. Handojo Santosa (630 juta dolar AS).