AS Dukung Tomy Winata Biayai Jembatan Selat Sunda
Amerika Serikat, melalui Bank Ekspor Impor Amerika Serikat telah siap mendukung pembangunan Jembatan Selat Sunda
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Amerika Serikat, melalui Bank Ekspor Impor Amerika Serikat telah siap mendukung pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang tengah dipersiapkan oleh konsorsium Graha Banten Lampung Sejahtera.
Dukungan tersebut disampaikan oleh Direktur Bank Exim AS Patricia M Loui kepada Chairman Artha Graha Network Tomy Winata melalui suratnya yang dikirim dari Washington DC pada 15 Maret 2012 lalu.
Surat dukungan itu sendiri merupakan tindak lanjut pertemuan antara Tomy dengan rombongan Bank Exim AS yang dipimpin Patricia di Jakarta, bulan Februari 2012. Dalam suratnya kepada Tomy itu, Patricia menulis bahwa, pihaknya menilai proyek JSS sangat penting bagi upaya membangun konektivitas antar wilayah di Indonesia.
Selain itu, proyek JSS juga sangat penting untuk meningkatkan manfaat yang lebih beragam dari pembangunan ekonomi Indonesia. “Walaupun Bank Exim tidak dapat memberikan pembiayaan modal untuk pembangunan proyek tersebut, namun kami dapat membantu pembiayaan jangka panjang untuk pembelian aneka produk dan jasa dari AS, serta menyediakan 30% dari biaya lokal yang terkait dengan pembelian tersebut,” demikian tulis Patricia dalam suratnya tersebut, Rabu (4/7/2012).
Lebih lanjut Patricia menjelaskan, fasilitas pembiayaan jangka panjang itu menggunakan suku bunga tetap yang mengacu pada tingkat bunga LIBOR. Pada bagian akhirnya, Patricia menyatakan pihaknya akan mempromosikan informasi proyek JSS tersebut kepada berbagai instansi pemerintah AS, antara lain Overseas Private Investment Corporation (OPIC).
Menanggapi dukungan dari Bank Exim AS tersebut, Tomy Winata menjelaskan, pihaknya sebagai bagian dari pemrakarsa pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS), selama ini memang terus berupaya dan berkerja keras untuk meraih dukungan dari dunia internasional.
“Kami sebagai pemrakarsa proyek KSISS terus berkerja sesuai amanah Prepres No 86/2011 termasuk membuka diri dan berkomunikasi dengan para mitra strategis potensial dari mancanegara,” ujar Tomy Winata.
Pihak-pihak luar negeri yang telah memberikan komitmen kerjasama itu, lanjut Tomy, yaitu AS yang terdiri dari Bank Export Import AS yang juga akan menggandeng OPIC. Komitmen juga datang dari Korea Selatan yang terdiri dari GS Enginerring dan grup LG.
Sedangkan dari Jepang, dukungan telah disampaikan oleh JG Corporation, Nippon Koei, dan Nippon Steel. Selanjutnya dari RRC komitmen kerjasama telah disampaikan oleh pihak China Railway Construction Corporation dan China Development Bank. (*)
BACA JUGA: