BKP: Stok Pangan untuk Puasa dan Lebaran Aman
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI menyebutkan, ketersediaan komoditas bahan pangan selama periode
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI menyebutkan, ketersediaan komoditas bahan pangan selama periode Ramadan dan Lebaran masih mencukupi dan dapat dipenuhi dari hasil produksi dalam negeri ataupun ditambah melalui impor.
Dalam Neraca Pangan Pokok yang dikeluarkan BKP Kementan RI, Prognosa neraca kebutuhan dan ketersediaan tahun 2012 menunjukan bahwa untuk jenis bahan pokok tertentu seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang, cabe besar, cabe rawit, daging sapi, daging unggas, dan telur unggas mengalami surplus.
Sedangkan untuk komoditas kacang tanah mengalami defisit.
Sementara itu, prognosa neraca kebutuhan dan ketersediaan pangan pada periode puasa dan Lebaran (Juli-Agustus) menunjukan bahwa ketersediaan komoditas tertentu seperti beras, minyak goreng, daging ayam ras, telur unggas, cabe merah besar, cabe rawit dan bawang merah dalam kondisi cukup dan dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri.
Sedangkan ketersediaan gula pasir, kacang tanah, serta daging sapi dalam keadaan cukup dan dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri dan impor.
"Harga daging sapi, telur dan daging ayam harganya menurun sedikit, memang menjelang puasa sempat naik sedikit sekarang turun ini menunjukan tidak ada masalah dengan stok," tukas Wakil Menteri Pertanian di Gedung A Kementrian Pertanian RI, Selasa (24/7/2012), terkait prognosa neraca kebutuhan dan ketersediaan pangan yang dikeluarkan BKP Kementan RI.
Untuk diketahui, dalam data yang dikeluarkan BKP Kementan RI, disebutkan bahwa untuk prognosa neraca Beras periode puasa dan lebaran (Juli-Agustus) diperkirakan surplus 10,463 juta ton, Kacang Tanah surplus 77,84 ribu ton (tetapi diperkirakan defisit 43,21 ribu ton pada akhir tahun 2012).
Minyak Goreng diperkirakan surplus 1,53 juta ton, Gula Pasir diperkirakan surplus 796,33 ribu ton, Bawang Merah diperkirakan surplus 67,07 ribu ton, Cabe Besar diperkirakan surplus 16,56 ribu ton, Daging Sapi diperkirakan surplus 16,58 ribu ton.
Cabe Rawit diperkirakan surplus 12,56 ribu ton, Daging Unggas diperkirakan surplus 203,95 ribu ton, sedangkan Telur Unggas diperkirakan surplus 238,44 ribu ton.