Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Barbershop Berpotensi Mendatangkan Untung Besar

Malvin Barbershop di Denpasar, Bali yang telah berpengalaman mengelola potong rambut pria menawarkan menawarkan kemitraan.

Editor: Sugiyarto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya wanita yang perhatian dengan tampilan gaya rambut. Saat ini, kaum pria juga kian peduli dengan model gaya rambutnya. Untuk mendapatkan potongan rambut yang sempurna, para pria juga tidak ragu untuk pergi ke salon pangkas rambut pria atau barbershop.

Peluang ini juga yang ditangkap oleh Malvin Barbershop di Denpasar, Bali. Usaha ini berdiri sejak tahun 2010, dan kini mereka telah memiliki empat gerai yang seluruhnya berlokasi di Bali.

Guna membesarkan usahanya, sejak Mei 2012 lalu Malvin Barbershop mulai menawarkan kemitraan. "Kami berani menawarkan kemitraan karena telah memiliki manajemen yang kuat," ujar Roi Achmadi, pemilik Malvin Barbershop.

Lewat kemitraan ini, Malvin Barbershop menawarkan paket kerjasama dengan investasi Rp 55 juta. Dalam paket ini, mitra akan mendapatkan seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk membuka usaha barbershop.

Mitra juga akan mendapat fasilitas tambahan berupa empat buah kursi, dekorasi tempat, pendingin ruangan (air conditioner), neon box, dan layanan konsultasi.

Penata rambut juga akan disediakan oleh pusat. "Mitra yang awam pasti belum punya kemampuan mencari stylish yang handal dan terampil, maka kami sediakan dulu," ujar Roi.

Ia menjamin, tenaga stylish yang disediakan sudah terlatih. Sebagai jaminan, diberikan garansi stylish selama setahun. Bila dalam setahun stylish sakit atau berhenti bekerja, pusat akan mencarikan penggantinya.

BERITA REKOMENDASI

Roi berani menjamin ketersediaan stylish karena ia juga memiliki sekolah pelatihan potong rambut pria. Bila berminat, Malvin Barbershop mewajibkan mitra untuk menyediakan ruangan berukuran minimal 4 meter x 9 meter.

Ruang tersebut cukup untuk menampung empat kursi. Dalam kerjasama kemitraan ini, ia menargetkan, omzet mitra mencapai Rp 30 juta per bulan. Adapun laba bersihnya sekitar Rp 16 juta-Rp 20 juta per bulan.

Dengan laba itu, mitra bisa balik modal dalam waktu empat bulan. "Dalam kerjasama ini kami sama sekali tidak menetapkan royalty fee atau pungutan bulanan lainnya," kata Roi.

Selain jasa potong rambut, Malvin Barbershop juga menyediakan jasa pengecatan rambut. Masing-masing dikenakan tarif Rp 15.000 untuk potong rambut, dan Rp 85.000 untuk pengecatan rambut.

Menurut Roi, usaha barbershop cukup menjanjikan dan resikonya kecil. Sebab, tidak ada barang atau produk yang terancam mengalami kadaluwarsa dalam jangka pendek. "Usaha ini tidak ada penyimpanan barang, seperti makanan atau pakaian. Barangnya juga tahan lama," ujar Roi.


Pengamat waralaba dari Franchise Technology Consulting, Utomo Njoto, menilai, prospek bisnis salon pria saat ini masih lumayan menjanjikan. Namun, ia mengingatkan bisnis ini sudah disesaki banyak pemain.

Di tengah ketatnya persaingan, setiap pemain perlu menonjolkan kelebihannya. Untuk itu , ia menyarankan supaya Malvin Barbershop menunjukkan prestasi apa saja yang sudah diperoleh kepada calon mitra.

Dengan cara demikian, mitra akan semakin percaya terhadap tawaran kemitraannya. Selain itu, semua angka menyangkut target pendapatan dan kondisi objektif usaha, termasuk jumlah kursi dan luas ruangan harus diuraikan secara detail agar ada gambaran yang lebih jelas bagi calon mitra. (*)

BACA JUGA:



Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas