Tempe Kembali Beredar di Pasaran, Tapi Harganya Lebih Mahal
Jika Anda penggemar tempe, bersuka citalah sebab sudah bisa ditemui dipasaran. Harganya lebih mahal dari biasanya.
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika Anda penggemar tempe, bersuka citalah sebab makanan yang berasal dari kedelai itu sudah bisa ditemui dipasaran. Meski harganya lebih mahal dari biasanya.
Dari pantauan Tribun di Pasar Pondok Kelapa, Jakarta Timur, misalnya, tampak bahwa tempe sudah di jual lagi. Pedagang sudah menjual tempe setelah ada aksi mogok selama tiga hari.
Hadi (41) pedagang yang sehari-hari menjual tempe di pasar ini mengaku sudah menjual tempe mulai hari ini. "Baru mulai jualan lagi nih, setelah mogok 3 hari," katanya di Jakarta (28/07/2012).
Pedagang yang mengaku mendapatkan Tempe dari Bintara, Bekasi itu, menjual tempe dengan ukuran 10 x 30 cm dengan harga Rp 4000, ukuran 10 x 15 cm dengan harga Rp 3000 dan ukuran yang terkecil dengan harga Rp 2000.
Harga per tempe memang lebih mahal Rp 500 dibandingkan dengan harga sebelum aksi mogok terjadi. Ia mengatakan kenaikan harga terjadi karena harga kedelai yang naik di AS.
"Di AS harga tempe naik, katanya akibat kenaikan harga kedelai yang tadinya 6000 per kg menjadi 8000 per kg makanya harganya juga naik," katanya.
Namun pedagang mengatakan margin segitu sudah cukup."Tipis lah mas naiknya cuman Rp 500 kok," ujarnya.