Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tempe Kembali Beredar di Pasaran, Tapi Harganya Lebih Mahal

Jika Anda penggemar tempe, bersuka citalah sebab sudah bisa ditemui dipasaran. Harganya lebih mahal dari biasanya.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tempe Kembali Beredar di Pasaran, Tapi Harganya Lebih Mahal
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang pekerja menggoreng tempe yang diberi adonan tepung terigu di kawasan sentra pedagang oleh-oleh makanan khas Bandung di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (25/7/2012). Tempe yang dianggap sebagai makanan masyarakat kelas bawah, saat ini menjadi makanan mewah karena menggunakan bahan baku kacang kedelai impor dari Amerika Serikat. Ditambah harga kacang tersebut setiap harinya terus naik. Dalam sehari pedagang di tempat ini sedikitnya bisa menjual 40 kg tempe goreng dengan harga Rp 26.000 per kg. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Jika Anda penggemar tempe, bersuka citalah sebab makanan yang berasal dari kedelai itu sudah bisa ditemui dipasaran. Meski harganya lebih mahal dari biasanya.

Dari pantauan Tribun di Pasar Pondok Kelapa, Jakarta Timur, misalnya, tampak bahwa tempe sudah di jual lagi. Pedagang sudah menjual tempe setelah ada aksi mogok selama tiga hari.

Hadi (41) pedagang yang sehari-hari menjual tempe di pasar ini mengaku sudah menjual tempe mulai hari ini. "Baru mulai jualan lagi nih, setelah mogok 3 hari," katanya di Jakarta (28/07/2012).

Pedagang yang mengaku mendapatkan Tempe dari Bintara, Bekasi itu, menjual tempe dengan ukuran  10 x 30 cm dengan harga Rp 4000, ukuran 10 x 15 cm dengan harga Rp 3000 dan ukuran yang terkecil dengan harga Rp 2000.

Harga per tempe memang lebih mahal Rp 500 dibandingkan dengan harga sebelum aksi mogok terjadi. Ia mengatakan kenaikan harga terjadi karena harga kedelai yang naik di AS.

"Di AS harga tempe naik, katanya akibat kenaikan harga kedelai yang tadinya 6000 per kg menjadi 8000 per kg makanya harganya juga naik," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Namun pedagang mengatakan margin segitu sudah cukup."Tipis lah mas naiknya cuman Rp 500 kok," ujarnya.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas