TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang IIMS Drift War 2012 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta pada 28 sampai 30 September nanti akan menjadi ajang drifting terbesar di Indonesia tahun ini.

Hal itu yang menjadi salah satu alasan GT Radial bersedia mensponsori kejuaraan ini. Arijanto Notoraharjo, official representative dari GT Radial mengatakan, ajang ini merupakan yang kedua kalinya yang akan membebaskan para peserta menggunakan ban dan mobil merek dan jenis apa saja.

"Biasanya ajang drift war mengharuskan peserta menggunakan one make tire (ban dari satu pabrikan yang sama), tapi kami tidak berlakukan ketentuan itu karena kami ingin jadikan ajang ini sebagai ajang riset bagi kami untuk ban GT Radial yang akan kami produksi selanjutnya," kata Arijanto di Jakarta, Selasa (11/9/2012).

Komisi Drifting Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) berharap ajang ini menjadi kesempatan buat para drifter muda Tanah Air untuk unjuk kebolehan. Ketentuan baru yang mengacu pada regulasi PP IMI yang untuk pertama kalinya diberlakukan di kejuaraan ini diharapkan tak mengurangi animo para peserta.

Andry A Adrian, panitia penyelenggara dari portal otomotif Dapurpacu.com mengatakan, lintasan drifting didesain dengan karakter clockwise (arah jarum jam) dengan 10 tikungan, enam ke kanan dan empat ke kiri. Desain ini diharapkan memberikan keuntungan teknis buat para rookie (drifter pemula) sekaligus memberi tantangan tersendiri buat para drifter profesional yang bertarung di ajang ini.

"Mereka akan menghadapi tingkat kesulitan dan tantangan tersendiri untuk melibasnya, terutama pada area tertentu karena power mobil yang buas serta torsi yang melimpah," kata Andry.

Di sesi eksibisi, drifter akan mengajak penonton merasakan sensasi drifting dalam bentuk taxi drift, naik mobil tandem dengan drifter mengelilingi trek. Panitia menyiapkan dua mobil untuk sesi ini.

Sekitar delapan pembalap Supermoto dari Jepang dan Malaysia juga akan unjuk gigi menghibur penonton dengan aksi terbang-terbangan dan melompat-lompat bersama sepeda motor mereka.

Hari pertama penyelenggaraan, 28 September, merupakan sesi free practice, dan dua hari berikutnya merupakan sesi kualifikasi dan lomba. (*)

BACA JUGA: