TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai, kinerja perbankan cukup baik dan menunjukkan stabilitas. Bank sentral mencatat, meski krisis global masih berkecamuk, kredit perbankan tersalur sesuai atau bahkan di atas target BI yang sebesar 24%.

Rinciannya, hingga akhir Juli lalu pertumbuhan kredit mencapai 25,2% (yoy). Kredit investasi tumbuh cukup tinggi yakni Rp 29,6% (yoy) dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perekonomian nasional. Sedangkan kredit modal dan kredit konsumsi masing-masing tumbuh 27,3% dan 18,9% (yoy)

“Kinerja perbankan yang solid juga tecermin pada tingginya rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) jauh di atas 8% dan rendahnya nilai non performing loan (NPL) gross yang di bawah 5%,” terang Kepala Biro Humas BI Difi Johansyah saat membacakan hasil RDG di Gedung BI, Kamis (13/9).

Perlu diketahui, hari ini bank sentral menahan suku bunga di level 5,75%. Ini adalah kali ke tujuh BI menahan bunga acuan di tingkat yang sama. (*)

BACA JUGA: