TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum adanya baterai yang mempunyai kemampuan tahan lama, menjadikan alasan  Toyota belum terjun ke produk kendaraan go green dengan bahan bakar baterai.

"Baterai car belum bisa diproduksi secara besar-besaran karena jarak tertentu habis. Cas-nya pun  perlu 5-6 jam,' tutur Joko Trisanyoto, Direktur Marketing TAM di Jakarta, Kamis (13/9/2012).

Dikatakan Joko, ajang IIMS 2012, Toyota akan memperkenalkan Prius Plug in Hybrid. "Penggunaan hybrid sudah sangat go green karena  baterai diisi mesin sendiri sehingga bisa lebih hemat," tuturnya.

Tahun lalu, Toyota telah memperkenalkan produk Hybrid dengan penggunaan hidrogen dan air. "Masalahnya, memproduksi hidrogen menghasilkan limbah yang sebenarnya justru tidak go green," tuturnya.

Disinggung mengenai mengapa jenis Toyota Prius yang hybrid bukan Avanza Hybrid? "Ini menjadi input yang baikdan akan kami perjuangkan. Untuk bahan bakar ramah lingkungan ini  Toyota mengawali dari yang mahal Prius, Lexus, Camry dulu biar nanti murah. Mungkin nanti ke depan Avanza atau MPV model baru yang harganya terjangkau," tuturnya.

Terkait produk Prius Hybrid, Widyawati, GM Corporate Planning and Public Relations TAM menyatakan Prius atau Aqua merupakan produk harus diorder terlebih dahulu.

"Jadi kalau ada yang berminat kita  orderkan. Untuk terkait dengan harga tunggu preskon selanjutnya. Nanti kita sampaikan," tuturnya.  (Eko Sutriyanto) 

BACA JUGA: