Pertamina Belum Bisa Tunjukan Data Penyaluran BBM Bersubsidi
Pertamina masih belum bisa menunjukan siapa dan berapa volume BBM subsidi yang disalurkan kepada masyarakat.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) sesalkan hingga kini Pertamina masih belum bisa menunjukan siapa dan berapa volume Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang disalurkan kepada masyarakat.
Hal ini berbeda dengan kompetitor Pertamina yang turut menyalurkan BBM subsidi. Seperti Petronas, AKR, Shell dan lainnya, bisa menunjukan kepada siapa dan berapa volume BBM subsidi yang disalurkan.
"Karena yang lain bisa. Pertronas bisa, AKR bisa, Shell bisa, semua bisa. Kenapa Pertamina tidak bisa," sesal Djoko Siswanto, Direktur BPH Migas, dalam Polemik Sindo Radio yang mengangkat topik "Susahnya Mengatur BBM, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (1/12/2012).
Karena menurut Direktur BPH Migas ini, tidak bisanya Pertamina menunjukan hal itu, sistem manajemen, sistem distribusinya juga membuka peluang dan keuntungan bagi para pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi.
BPH Migas juga mendesak Pertamina untuk memasang sistem IT untuk tahun 2012. Namun, faktanya Pertamian baru mengujicoba 112 SPBU di Kalimantan.
Tegas dia, bila sistem IT ini sudah diterapkan, maka akan dapat diketahui kepada siapa dan berapa volume BBM bersubsidi yang telah disalurkan Pertamina.
Hal ini, tegas dia bisa mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi. Namun, yang terjadi hingga kini data-data itu masih belum juga dapat ditunjukkan Pertamina dan Hiswana Migas sebagai penyalur atau agen BBM bersubsidi. (*)
BACA JUGA:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.