Laporan Wartawan Tribun Batam, Iman Suryanto

TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Maskapai penerbangan komersial Manunggal Air akan membuka rute penerbangan dari dan menuju Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Juni 2013 mendatang.

"Secara internal, maskapai tersebut sudah mengirimkan surat pengajuan ke Pemerintah Kabupaten Anambas yang ditembuskan ke kita dan kami menyambut baik akan hal tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Erson Gempa kepada awak media beberapa waktu lalu.

Meski pihaknya sudah menerima surat tersebut, dari pihak pemerintah kabupaten belum bisa memutuskan dan mengabulkan permohonan mereka, mengingat hal ini harus dibicarakan lebih lanjut lagi di beberapa tingkatan dalam sebuah pertemuan.

"Manajemen maskapai akan kita berikan kesempatan untuk mempresentasikan seperti apa perusahaan mereka, dan bagaimana mekanisme pelayanan, harga tiket hingga jenis pesawatnya," tambahnya.

Jika dari hasil presentasi tersebut dianggap berkenan di tingkatan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas dan DPRD Anambas, maka pada Juni mendatang Manunggal Air sudah bisa melayani Anambas.

"Dengan hadirnya maskapai baru ini, kita berharap dapat mengantisipasi tingginya harga tiket kedepan. Mengingat pada Juni mendatang, subsidi yang kita salurkan ke maskapai Sky Aviation akan dicabut dan berakhir," katanya.

Erson juga menambahkan, dengan adanya penambahan maskapai ini Pemkab Anambas akan segera melakukan pembenahan sarana di bandara. Mulai dari pembangunan sarana untuk parkir pesawat (Apron), pembenahan ruang tunggu dan sebagainya.

Sebagaimana kesepakatan dengan pihak SKK Migas, penerbangan di Bandara Khusus Palmatak bisa ditambah dengan syarat pesawat domestik tidak menggunakan apron pesawat khusus matak. Oleh karena itu Pemkab Anambas akan mengembangkan apron Lanudal Matak untuk domestik.

"Saat ini pembangunan untuk overlay Lanudal dan apronnya sedang dilelang termasuk pembenahan sarana umum dan sebagainya. Kita harapkan, pelelangan ini secepatnya selesai sehingga pembangunan bisa dilaksanakan dengan segera," tutur Erson.

Ia mengakui, hingga saat ini hanya satu maskapai yang melayani penerbangan domestik ke Anambas. Akibatnya, arus penumbang selalu membludak. Ia berharap, dengan adanya penambahan maskapai ini transportasi menuju ke Anambas kian lancar.(isu)