Panasonic Bakal Berbisnis PLTS
Bisnis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mulai menarik perhatian kalangan industri di negeri ini.
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bisnis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mulai menarik perhatian kalangan industri di negeri ini. Setelah Pertamina, Panasonic Gobel juga melirik bisnis penghimpun listrik tersebut.
Rachmat Gobel, pemilik PT Panasonic Gobel Indonesia, mengatakan sedang menjajaki bisnis panel tenaga surya pada tahun ini. Panasonic menjajaki kerjasama ini untuk menyasar sektor ritel atau perorangan.
"Kami memang lakukan kerjasama ini dengan sektor ritel, dan akan kami lakukan melalui anak usaha kami yang mengimpornya dari Jepang," katanya di sela seminar Revitalisasi Pembangunan Infrastruktur Nasional oleh Kamar Dagang Industri (Kadin) di Jakarta, Selasa (25/3/2013).
Ia mengatakan impor solar panel dilakukan dengan anak usahanya yaitu PT Global Dharma Nusantara. Solar Panel ini ditargetkan akan menghimpun energi listrik dengan kapasitas sebesar 1 MW satu tahun. Sedangkan kebutuhan setiap Rumah Tangga (RT) bervariasi dan dimulai dari 1 KW.
Solar cell dapat menyediakan suplai listrik yang efektif sebagai alternatif Bahan Bakar Minyak (BBM). Ketika ditanya mengenai targetnya ia tidak mau mengatakannya. Ia mengatakan dari awal kedatangan, sollar cell ini sudah terjual sebanyak lima buah.
Sebelumnya, Karen Agustiawan, Dirut Pertamina, mengatakan, pemasangan solar cell sudah dilakukan Pertamina dengan PT LEN. Ia menyatakan solar cell ini memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 8 ribu watt, dan bisa digunakan selama 4 jam. Investasi Pertamina sebesar 50 juta dollar AS untuk pengembangan panel surya ini.