Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla menilai tingginya harga pangan akhir-akhir ini akibat dari kelirunya kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah. Menurutnya, tidak ada di dunia yang kebijakan seperti di Indonesia di mana harga minyak murah, namun harga bahan pangan mahal.

"Ini akibat sistem yang keliru, terlalu besar subsidi untuk minyak mengakibatkan tidak terurusnya bidang lain," kata usai menghadiri HUT Ke-6 Baitul Muslimin Indonesia di Jakarta, Jumat (29/3/2013).

JK menyarankan agar pemerintah meningkatkan produktivitas di bidang pangan, yaitu dengan meningkatkan subsidi bibit. "Jadi dipindahkan subsidi BBM untuk subsidi pupuk," kata JK.

JK meyakini dengan ditingkatkannya subsidi pertanian harga pangan akan kembali normal. Nantinya akan terjadi keseimbangan harga. "Harga makanan lebih murah dari minyak," ujar JK.