TRIBUNNEWS.COM - Bank Sentral Siprus mengumumkan akan mengonversi 37,5 persen simpanan di atas 100.000 euro menjadi saham di Bank of Cyprus dan sejumlah kebijakan lain. Kondisi itu dinilai dapat membahayakan perekonomian Rusia.

Dalam kebijakan itu, sekitar 22,5 persen simpanan tersebut akan dikunci tanpa bunga sampai ada rumusan jelas untuk program rekapitalisasi. Sementara sisanya 40 persen tetap menjadi deposit dengan bunga yang akan dibayar jika bank sudah kembali sehat.

"Skema tersebut membuat 60 persen dari deposan akan kehilangan uang mereka," kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, di Jakarta, Senin (1/4/2013).

Keputusan ini sebagai kompensasi untuk dana talangan senilai 10 miliar euro dari Uni Eropa. Keputusan ini berbeda dengan rencana sebelumnya yang mengenakan pajak atas deposito di atas 100.000 euro.

Menurut Lana, kebijakan ini bisa membahayakan ekonomi Rusia karena deposan Rusia diperkirakan memiliki sekitar 31 miliar dollar AS dari total deposit di atas 100.000 euro yang mencapai total 68 miliar dollar AS. Kebijakan ini bisa menjadi preseden solusi atas kebangkrutan bank di masa depan.