Mei, BPS Lakukan Sensus Pertanian di Dumai
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Dumai akan melakukan sensus pertanian pada 1 hingga 31 Mei di Kota Dumai.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Naning
TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Dumai akan melakukan sensus pertanian pada 1 hingga 31 Mei di Kota Dumai. Dalam sensus pertanian ini, objek yang didata yakni tanaman pangan, holtikultura seperti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, tanaman obat dan perkebunan, kehutanan, perikanan, serta peternakan yang terdapat di Kota Dumai.
Staf seksi bidang statistik program dan bidang produksi BPS Kota Dumai, Imelda mengatakan, persiapan untuk mensukseskan sensus pertanian di Kota Dumai sudah diawali dengan perekrutan petugas pencacah.
"Sudah dilakukan rekrutmen petugas pencacah dari tiap kelurahan yang akan kami latih sejak 15 sampai 20 April oleh BPS Kota Dumai. Nantinya mereka, akan bertugas untuk melaksanakan pencacahan di lapangan," ujar Imelda kepada wartawan.
Imelda menjelaskan, nantinya untuk petugas sensus pertanian ini setiap petugas akan mengenakan seragam rompi berwarna hijau dengan gambar logo BPS dan ST2013 serta dilengakapi dengan surat tugas.
Para petugas yang ditunjuk BPS akan mendatangi seluruh usaha pertanian untuk melakukan pendataan. "Nantinya petugas sensus akan melakukan pendataan dengan mendatanagi seluruh usaha pertanian dan tempat tinggal pelaku usaha pertanian. Petugas sensus resmi, akan dilengkapi seragam rompi berwarna hijau dengan gambar logo BPS dan ST2013 serta ada surat tugasnya," ujar Imelda.
Sensus pertanian ini di laksanakan setiap 10 tahun sekali. Tahun 2013 ini merupakan periode dilakukannya sensus pertanian. Tujuan sensus pertanian untuk mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat sebagai gambaran struktur pertanian di Indonesia.
"Kita di BPS ada program sensus yang rutin mesti di lakukan yakni sensus penduduk, sensus pertanian, dan sensus ekonomi. Di tahun 2013 ini merupakan tahun untuk di laksanakan sensus pertanian," ujar Imelda.
Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar kedua dalam pembangunan ekonomi negara, sebab dari pertanian mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 36,52 persen dari total penduduk Indonesia.