TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – PT Surya Energy Solution (SEES), Senin (8/4/2013) menyepakati perjanjian kerjasama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Perjanjian ini meliputi penelitian teknologi serta proses pembuatan lampu LED (Light Emitting Diode) di Indonesia. Harapannya, setelah semua proses penelitian tuntas, SEES akan membangun pabrik sendiri di Indonesia.

Direktur PT SEES, Ir Nizar Rachman, kepada Surya mengatakan bahwa sejak beroperasi pada 2009 hingga kini, SEES masih bergerak dalam industri perakitan lampu LED. Perakitan dilakukan terhadap komponen-komponen yang mereka impor dari  luar negeri.

Untuk kerjasama yang berlaku lima tahun itu, Nizar mengatakan pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap. Di awal, ITS diharap akan mulai bekerja untuk melakukan penyerapan teknologi LED. “Karena yang saya tahu belum ada kerjasama dengan ITS yang fokus ke LED. Saya ingin ITS bisa menyerap teknologi ini,” kata Nizar usai penandatanganan kerjasama di ruang Rektorat ITS, Senin (8/4/2013) siang.

Setelah penelitian, langkah selanjutnya adalah bagaimana cara menerapkan produksi LED di Indonesia. Lalu ketiga, bagaimana cara memberikan training pada para pelajar SMK yang nanti diharapkan bisa menjadi tenaga perakit yang baik. “Sampai nanti akhirnya bisa menguasai supply chain dari ujung ke ujung,” tambahnya.

Terkait rencana pembangunan pabrik, Nizar mengatakan bahwa hal itu kemungkinan baru bisa dimulai dua atau tiga tahun lagi setelah hasil penelitian muncul. Untuk investasinya, PT SEES siap menyediakan anggaran senilai kurang lebih sepuluh juta dolar AS.

 Hanya saja, belum bisa dipastikan di mana lokasi pabrik itu nantinya. “Sampai kini memang belum bisa dipastikan di mana lokasinya nanti. Tapi idealnya memang di Surabaya karena lebih dekat dengan ITS,” tambahnya. (Surya/Eben Haezer Panca)