Hatta Rajasa Bahas Konektvitas Antar-Negara Saat ke Brunei
Untuk mewujudkan kelancaran pelaksanaan program ASEAN Economic Community (AEC) 2015, konektivitas domestik
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Untuk mewujudkan kelancaran pelaksanaan program ASEAN Economic Community (AEC) 2015, konektivitas domestik masing-masing negara akan menjadi kunci keberhasilan. Tanpa konektivitas domestik, AEC akan sangat kesulitan dalam mengimplementasikan semua programnya.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI,Hatta Rajasa, disela-sela pertemuan Dewan Komunitas Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council/AECC) di Bandar Seri Begawan, Brunei, pada Rabu 10 April 2013.
Dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (11/4/2013),seperti diketahui, untuk bisa mengintegrasikan ekonomi ASEAN, satu di antaranya yang harus mulai dirintis oleh semua negara anggota adalah adanya konektivitas di dalam negeri masing-masing. Menurut Hatta, konektivitas di dalam negeri yang dimaksud adalah adanya keterhubungan jarak ekonomi, baik secara fisik maupun non-fisik.
“Itu sebabnya, Pemerintah Indonesia sangat serius membangun dan mengembangkan konektivitas di dalam negeri, baik secara fisik, yakni keterhubungan darat, laut dan udara, maupun keterhubungan secara non fisik, yakni melalui berbagai program seperti yang tertuang dalam MP3EI,” tutur Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini kepada hatta-rajasa.info di International Convention Centre Brunei.
“Konektivitas dalam negeri ini ditujukan agar seluruh wilayah Indonesia bisa terhubung dengan baik, sehingga jarak ekonomi semakin dekat. Dengan begitu, tidak ada lagi istilah ekonomi biaya tinggi,” lanjut menteri bercucu satu ini. Diharapkan, konektivitas dalam negeri ini akan membantu konektivitas ASEAN secara keseluruhan. Di luar itu, konektivitas dalam negeri akan semakin memperlancar percepatan konektivitas di kawasan ASEAN pada 2015 mendatang.
“Jika konektivitas ini sudah berhasil dilakukan, maka Indonesia pada khususnya dan ASEAN pada umumnya akan memiliki daya saing yang sangat tinggi. Dan sebenarnya, inilah tujuan adanya AEC sesungguhnya,” terang besan Presiden SBY ini.
Selain konektivitas, Hatta juga menyoroti tentang rencana ASEAN Single Window (ASW). Untuk dapat merealisasikannya, politisi berambut perak ini menekankan tentang perlunya seluruh negara anggota ASEAN membentuk dan mengoperasionalisasikan National Single Window (NSW). Nantinya, NSW ini diharapkan dapat terhubung langsung dengan ASW. “Pengimplementasian NSW diantara negara anggota, akan sangat membantu kelancaran arus perdagangan intra-ASEAN,” tegas Hatta.