TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Modern Putra Indonesia, selaku pemilik lisensi gerai 7-Eleven di Indonesia menargetkan pertumbuhan bisnis 30 persen sampai 40 persen tahun ini. Target ini disampaikan oleh Henri Honoris, Presiden Direktur PT Modern Putra Indonesia di Jakarta, Senin (15/4/2013).

Target pertumbuhan anak usaha PT Modern Internasional Tbk ini cukup beralasan. Sebab, tahun lalu pendapatan gerai minimarket plus resto yang dikelolanya telah berhasil menyumbang 50% dari total pendapatan induk perusahaan.

Jika pertumbuhan bisnis perusahaan naik, bukan tak mungkin sumbangan pendapatan dari bisnis 7-Eleven juga ikut naik. "Kami harapkan tahun ini bisa menyumbang 70%-75% kontribusi pendapatan," tandas Henri. Sayangnya, Henri tidak menjelaskan berapa nilai pendapatan 7-Eleven tahun 2012 lalu, ataupun target pendapatannya tahun ini.

Asal tahu saja, PT Modern Internasional Tbk berdiri pada 12 Mei 1971 di bawah nama PT Modern Photo Film Company. Sejak berdiri, perusahaan menjadi distributor untuk semua produk FUJIFILM di Indonesia.

Tak hanya bergerak di bidang bisnis office imaging, PT Modern Internasional Tbk juga bergerak di sektor bisnis kesehatan, seni grafis, isi ulang ponsel pra bayar, hingga akhirnya merambah bisnis minimarket plus kafetaria 7-Eleven.

Ketika ditanyakan mengenai jumlah gerai 7-Eleven yang akan dibuka tahun ini, Henri enggan membicarakannya. "Untuk tahun ini masih belum bisa beri tahu berapa gerai yang akan kami buka," tukasnya. Henri mengklaim, saat ini setiap gerai 7-Eleven telah dikunjungi 1.000 konsumen per hari dari 122 gerai miliknya. (Kontan/Margareta Engge Kharismawati)