Pengusaha Siap Harga BBM Dinaikkan
Kebijakan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM), akan memberikan tekanan karena menaikkan inflasi.
Penulis: Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM), akan memberikan tekanan karena menaikkan inflasi.
Namun, pengusaha sudah siap dengan berbagai kemungkinan buruk atas naiknya kebijakan tersebut.
Erwin Aksa, CEO Bosowa Group dan Ketua Dewan Pertimbangan HIPMI, meminta pemerintah segera melaksanakan kebijakan tersebut. Menurutnya, pengusaha sudah siap dengan berbagai tekanan yang akan timbul.
"Satu harga dan dua harga, kami sudah siap. Masalahnya, kapan pemerintah berani melakukannya? Saya berharap pemerintah sudah siap menghadapi penolakan dan tekanan terhadap dampak menaikkan BBM," tutur Erwin di Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Dunia usaha, lanjutnya, bisa bertahan dengan kenaikan BBM, serta sudah siap dengan berbagai konsekuensi, selama kebijakan pencabutan subsidi BBM dilakukan dengan baik.
Yang patut diperhatikan, papar Erwin, adalah persoalan tata niaga, baik masalah supply-demand, maupun tata niaga pengawasan terhadap BBM, jika menggunakan mekanisme dua harga.
"Mekanisme itu penting agar tidak terjadi kebocoran. Saya harap, pemerintah bisa menyiapakan cara terbaik dalam mengatasi hal ini," harapnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.