Menpera Minta Pengembang Gencarkan Promosi KPR FLPP di Bekasi
Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz meminta para pengembang di daerah Bekasi untuk lebih gencar mempromosikan KPR
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz meminta para pengembang di daerah Bekasi untuk lebih gencar mempromosikan KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada masyarakat luas. Pasalnya, dengan KPR FLPP masyarakat bisa memperoleh rumah dengan cicilan murah dengan suku bunga tetap 7,25 persen selama masa tenor.
"Saya harap pengembang perumahan khususnya rumah murah di Bekasi bisa lebih gencar mempromosikan KPR FLPP. Sebab, pasar rumah murah di Bekasi cukup menjanjikan dan KPR FLPP bisa membantu masyarakat yang ingin membeli rumah dengan suku bunga rendah sekitar 7,25 persen dan angsuran murah selama masa tenor," ujar Menpera Djan Faridz Kamis (24/4/2013).
Menurut Menpera, dari data pengembang yang ada di Bekasi setidaknya ada sekitar 200 pengembang yang saat ini membangun rumah murah dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah di wilayah Bekasi yakni Rp 95 juta. Jika mereka bisa membantu dalam mensosialisasikan KPR FLPP tentunya penjualan rumah pun bisa ikut meningkat.
Lebih lanjut, Menpera menjelaskan, selama ini masyarakat memang belum banyak yang tahu mengenai program KPR FLPP dari Kemenpera bekerjasama dengan bank penyalur. Untuk itu, ke depan Kemenpera akan terus mendorong serta mengajak pengembang serta kalangan perbankan untuk mensosialisasi dan pemasaran KPR FLPP.
"Dari data yang ada sekitar 200 pengembang di Bekasi membangun rumah murah yang bisa diperoleh dengan KPR FLPP. Jika setiap pengembang membangun 5.000 rumah murah dengan Tentu masyarakat akan lebih terbantu untuk memiliki rumah impian mereka," harap Djan Faridz.