Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengusaha SPBU Keberatan Dua Harga BBM

Menurut para pengusaha SBPU, opsi 2 harga BBM subsidi justru akan mendatangkan masalah-masalah baru di lapangan dalam

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengusaha SPBU Keberatan Dua Harga BBM
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Gerakan Mahasiswa Pembebasan melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/4/2013). Tuntutan mereka diantaranya menolak kebijakan pemerintah terkait pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menolak kenaikan harga BBM. (WARTA KOTA/Angga Bhagya Nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPD di Hiswana Migas angkat suara menanggapi kebijakan pemerintah mengenai 2 harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersudsidi.

Menurut para pengusaha SBPU, opsi 2 harga BBM subsidi justru akan mendatangkan masalah-masalah baru di lapangan dalam penerapannya. Masalah itu diantaranya makin besarnya peluang penyimpangan karena adanya disparitas harga yang cukup besar untuk jenis produk yang sama. Sehingga pengawasan di lapangan menjadi semakin sulit.

Para pengusaha SPBU tersebut terhimpun dalam organisasi Hiswana Migas di wilayah DPD II, DPD III, DPD IV, DPD V dan DPD VII meliputi wilayah Sumatera Bagian Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi.

Para pengusaha SPBU itu adalah Ketua DPD II Hiswana Migas, H Bayumi Usman, wakil ketua I DPD III Hiswana Migas, Eko Wuryanto, ketua DPD IV Hiswana Migas, Pramudyas, ketua DPD V Hiswana Migas, Hari Kristanto, Wakil Ketua DPC Surabaya, Airlangga, sekretaris DPD VII Hiswana Migas, Hasbidin dan Ketua Bidang SPBU, Sukardi.

Belum lagi adanya masalah kendaraan dengan pelat hitam yang digunakan untuk usaha kecil dan menengah yang merasa berhak untuk membeli dengan harga Rp 4.500.

Masalah lain, SPBU dihadapkan dengan masyarakat yang memaksa untuk membeli dengan harga Rp 4.500, sehingga dapat menimbulkan kerawanan sosial. Penjual BBM subsidi eceran akan semakin marak dan akan berpotensi menganggu kelanggengan usaha SPBU yang melayani kendaraan plat hitam.

"Atas hal itu semua, Kami tidak siap untuk melaksanakan kebijakan 2 harga tersebut. Karena teknis pelaksanaan kebijakan 2 harga ini sangat menyulitkan dan membebani anggota kami, sehingga kami meminta kepada Pemerintah agar opsi pemberlakuan 2 harga tersebut dikaji kembali," tegas para pengusaha SPBU itu kepada Tribunnews.com, Kamis (25/4/2013).

Berita Rekomendasi

Para pengusaha SPBU menyatakan prinsipnya bisa memahami kondisi yang demikian urgensinya untuk mengatur penyaluran BBM subsidi dalam rangka melaksanakan amanat dari UU APBN 2013, agar kuota BBM yang sudah ditetapkan dalam APBN 2013 tidak terlampaui.

Rencana Pemerintah akan melaksanakan pengaturan penyaluran BBM bersubsidi dengan menentukan 2 harga BBM subsidi yaitu harga BBM subsidi Rp 4.500, untuk kendaraan pelat kuning dan motor. Sedangkan BBM subsidi Rp 6.500, untuk kendaraan pelat hitam. (Andri Malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas