Ditambahi Pengaman, Elpiji Melon Akan Naik
Tetapi sebentar lagi, pengaman itu akan ditambah satu lapis lagi. Pengaman yang juga terbuat dari plastik
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM , JEMBER - Elpiji ukuran tabung 3 kilogram akan ditambah penutupnya. Penutup sekaligus pengaman di lubang gas selama ini hanya satu lapisan plastik. Lapisan plastik itu milik Stasiun Pengisian Bahan bakar Elpiji (SPBE), sehingga warna bermacam-macam tergantung SPBE-nya.
Tetapi sebentar lagi, pengaman itu akan ditambah satu lapis lagi. Pengaman yang juga terbuat dari plastik (plastic wrap) ini akan menjadi tanda kawasan peredaran tabung gas tersebut. "Kalau selama ini kan sudah ada satu, menandakan dari SPBE mana. Sebentar lagi akan ditambah satu lagi, untuk menandakan kawasan daerah tabung itu berasal.
Artinya nantinya antarkabupaten, warna plastik pengamannya berbeda," ujar Ketua Himpunan Pengusaha Nasional Sawsta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) eks Karesidenan Besuki Benny Satria, Jumat (26/4/2013).
Pemberian tambahan pengaman itu untuk menghindari larinya tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram ke kabupaten/kota lain.
Rencana tersebut sudah disosialisasikan oleh pertamina kepada pemilik SPBE dan agen penjualan gas elpiji ukuran 3 kiligram di empat kabupaten di eks karesidenan Besuki (Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso). Kemungkinan besar rencana itu akan terealisasi paling lama dua bulan lagi.
Konsekuensi dari penambahan pengaman itu adalah kenaikan harga. Sebab, pihak SPBE selaku pemasang pengaman harus membeli mesin lagi. Sementara pihak agen juga harus membeli plastik pengamannya. Untuk setiap tabung dimungkinkan akan bertambah sekitar Rp 500.
"Jadi kemungkinan kami akan mengajukan surat kepada gubernur untuk kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji ukuran 3 kilogram ini," ujar Benny.
Benny menambahkan, jika ada kenaikan HET, maka harga di kalangan pengcer juga akan naik dari harga di pasaran sekarang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.