TRIBUNNEWS.COM BANDUNG,  - Guna meningkatkan eksistensi dan daya saing koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM) jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, melalui Dinas KUMKM Jabar, terus melakukan berbagai langkah. Satu di antaranya meningkatkan alokasi dana bergulir dalam program kredit cinta rakyat (KCR), yang penyalurannya dilakukan PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk atau bank bjb.

"Tahun lalu, nilai KCR mencapai Rp 165 miliar. Tahun ini, yang merupakan tahap II, nilainya kami tambah Rp 50 miliar. Tahun depan, bertambah lagi sejumlah Rp 100 miliar. Jadi, dalam 2 tahun KCR yang siap digelontorkan senilai Rp 150 miliar," ujar Kepala Dinas KUMKM Jabar, Anton Gustoni, Sabtu (27/4).

Diutarakan, penyaluran KCR senilai Rp 165 miliar tersebut, peruntukannya bagi 5.404 pelaku KUMKM. Realisasi pengembaliannya mencapai Rp 23,7 miliar. "Tingkat Non-Performing Loans (NPL) atau kemacetan kecil, yaitu hanya 0,0045 persen," ucapnya.  (*)