Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Integrasi ASEAN Mendorong Upah Murah

Indonesia for Global Justice (IGJ) mengingatkan Pemerintah Indonesia untuk tidak menjadikan upah buruh murah menjadi

Penulis: Y Gustaman
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Integrasi ASEAN Mendorong Upah Murah
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah mahasiswa melakukan aksi teatrikal saat memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, Rabu (1/5/2013). Dalam aksinya ini mahasiswa menuntut pemerintah untuk menjalankan kewajibannya sehubungan dengan isi ayat pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --  Indonesia for Global Justice (IGJ) mengingatkan Pemerintah Indonesia untuk tidak menjadikan upah buruh murah menjadi insentif investasi dalam ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Kenyataannya, upah harian minimum buruh yang berlaku di Indonesia, lebih rendah dibanding negara-negara anggota ASEAN, seperti Malaysia, Filipina, terlebih lagi Singapura.

Liberalisasi investasi di bawah AEC 2015 telah mengharuskan Pemerintah Indonesia memberi jaminan terhadap fasilitas dan perlindungan investasi asing, termasuk dalam hal pengupahan buruh. Dengan skema pasar tunggal dan basis produksi dalam AEC 2015 maka upah murah akan menjadi daya tarik bagi investor.

Direktur Eksekutif IGJ, M. Riza Damanik dalam rilis tertulisnya menjelaskan, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah. Dengan upah buruh murah, maka pasar tunggal dan basis produksi ASEAN hanya akan menjadikan Indonesia sasaran empuk investasi asing yang memiskinkan.

“Faktanya, pemerintah belum serius meningkatkan kesejahteraan dan melindungi hak-hak buruh. Karenanya, pemerintah tidak perlu ceroboh mengikatkan Indonesia dalam agenda liberalisasi investasi dan perdagangan di kawasan. Pemerintah harus bisa lebih berpihak pada kesejahteraan buruh, daripada melayani investor" tegas Riza.

Sebagai informasi, ASEAN Economic Community akan terlaksana secara penuh pada tahun 2015. Dan pada saat itu semua rencana liberalisasi harus sudah terlaksana, termasuk menghilangkan segala bentuk hambatan yang menghalangi masuknya investasi asing ke Indonesia.

Perbandingan Upah Harian Minimum Buruh di ASEAN:

Negara          Upah Harian Minimum Tahun 2013 (Dolar AS)
Singapura     52-58,40
Filipina        9,72-10,60
Malaysia         9,81
Thailand        9,45-10
Indonesia         5,38
Laos             4,08
Vietnam        3,20
Kamboja        2,05
Myanmar         0,58

Berita Rekomendasi

Catatan: Brunei Darusalam tidak memiliki upah minimum.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas