Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (”Danamon”) akan membayarkan deviden (keuntungan) untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 1,20 triliun atau sekitar Rp 125,58 Per Saham.

Hal itu merupakan putusan yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Danamon, Jakarta, Jumat (10/5/2013).

Dividen yang dibayarkan tersebut merupakan sekitar 30% dari laba bersih (konsolidasi) Perseroan setelah pajak.

Sedangkan 1% dari laba bersih atau Rp 40.118.730.000 akan dialokasikan sebagai cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Sementara itu sisa dari laba akan dibukukan sebagai laba ditahan menambahkan permodalan perseroan.

Berdasarkan laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2012 yang membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 4 triliun.

Henry Ho, Presiden Direktur Danamon mengatakan laba bersih ini didukung oleh pertumbuhan kredit di segmen-segmen mass market dan usaha kecil dan menengah (UKM) serta segmen komersial.

Lebih lanjut terkait laba ditahan, menurutnya itu akan memperkuat posisi permodalan Danamon yang akan digunakan untuk mendukung strategi pertumbuhan kredit kami di segmen mass market dan usaha menengah.

"Juga ini akan mendukung strategi pendanaan kami melalui implementasi produk-produk unggulan serta memanfaatkan jaringan luas Danamon untuk mencapai sinergi dalam hal pendanaan,” ujarnya.