TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai proyek pembangunan yang dilakukan di kawasan Jabodetabek membuat permintaan Semen Gresik dalam triwulan pertama 2013 ini tumbuh hingga 8,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pasar di Jabotabek adalah pasar yang terbesar, share marketnya lebih besar dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain, sehingga itu menarik bagi produsen semen untuk mengembangkan pasarnya.

"Alhamdulillah ini sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Artinya volume penjualan dengan growth yang kita rencanakan sesuai harapan," kata Kepala Biro Perencanaan dan Pemasaran Semen Gresik, Rudi Hartono dalam rilis yang diterima Tribunnnews, Minggu (12/5/2013).

Saat ini market share SG di Jabotabek sekitar 20 persen dari total pasokan pabrikan yang ada. Menariknya, ini jauh dari kebiasaan karena biasanya ada kecenderungan pabrik semen yang menguasai biasanya lokasinya dekat dengan pabrik.

"Padahal, SG sendiri pasarnya cukup jauh dengan pabrik karena berada di Gresik dan Tuban. Jadi kami menilai apa yang kami peroleh cukup menggembirakan," katanya.

Menurutnya ini tak lepas dari fasilitas distribusi dengan mengutilisasikan fasilitas packing plant yang ada, sehingga bisa maksimum mengeluarkan barang. Selain itu juga memaksimalkan distribusi semen dari laut.

"Upaya lainnya dengan memaksimalkan gudang-gudang penyangga dan membina mitra dengan distributor untuk membangun gudang penyangga sebagai jaminan pasokan SG ke pasar," sambungnya. (Eko Sutriyanto)