Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Defisit Anggaran RAPBN-P 2013 Sebesar 2,48 Persen

Pemerintah menetapkan defisit anggaran dalam RAPBN-P 2013 sebesar 2,48 persen dari produk domestik bruto (PDB) sebelumnya 1,64 persen

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Defisit Anggaran RAPBN-P 2013 Sebesar 2,48 Persen
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Menteri Keuangan, Chatib Basri (kiri) bersama Menko Perekonomian sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan, Hatta Rajasa melaksanakan serah terima jabatan di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2013). Chatib Basri ditunjuk untuk menggantikan Menkeu sebelumnya, Agus Martowardojo yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menetapkan defisit anggaran dalam RAPBN-P 2013 sebesar 2,48 persen dari produk domestik bruto (PDB) sebelumnya 1,64 persen. Defisit anggaran tersebut dikarenakan pemerintah akan menambah utang melalui Surat Berharga Negara (SBN).

Menurut Menteri Keuangan Chatib Basri, penerimaan negara dalam RAPBNP 2013 mencapai Rp 1.488,3 triliun. Selain itu belanja negara mencapai Rp 1.722 triliun sehingga defisit anggaran mencapai Rp 233,7 triliun. Belanja negara tersebut termasuk juga kenaikan subsidi energi dari Rp 274,7 triliun menjadi Rp 309,9 triliun

"Pembiayaan lain untuk menutup defisit 2,48 persen dialokasikan dari pemotongan anggaran Kementerian dan Lembaga sebesar Rp 24,6 triliun," katanya, Rabu (22/5/2013).

"Penerimaan pajak juga akan mengalami pemotongan sebesar Rp 41,3 triliun sehingga diharapkan dapat menutup defisit 2,48 persen tersebut," jelas Chatib.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas