Menkeu: Asumsi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun
Menteri Keuangan mengungkapkan revisi asumsi makro akibat kenaikan harga BBM bersubsidi antara lain pertumbuhan ekonomi bakal mengalami penurunan.
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Chatib Basri, mengungkapkan revisi asumsi makro akibat kenaikan harga BBM bersubsidi antara lain pertumbuhan ekonomi bakal mengalami penurunan.
Pertumbuhan ekonomi yang tadinya diasumsikan 6,8 persen dalam APBN 2013 turun menjadi 6,2 persen dalam RAPBNP 2013.
Chatib menuturkan, penurunan pertumbuhan itu terjadi karena ada perubahan situasi ekonomi global yang tidak kunjung membaik. Beberapa negara di Asia, Eropa dan AS memangkas pertumbuhan ekonomi. Hal ini yang membuat Indonesia ikut menurunkan pertumbuhan ekonominya.
"Ada perubahan situasi ekonomi global yang harus kita waspadai," kata Chatib, Rabu (22/5/2013).
Selain memangkas pertumbuhan ekonomi tersebut, pemerintah juga mengusulkan perubahan tingkat inflasi dari 4,9 persen menjadi 7,2 persen, serta serta nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dari Rp 9.300 menjadi Rp 9.600.
Chatib juga menyebut, diperlukan perubahan kebijakan fiskal dalam rangka pengamanan pelaksanaan APBN 2013 dan perlindungan bagi masyarakat miskin terhadap potensi penurunan kesejahteraan sebagai dampak perubahan makro.