TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menggandeng PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). Hal itu untuk meningkatkan pelaksanaan bantuan pembiayaan perumahan untuk bank pelaksana program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan(FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo mengatakan kerjasama dengan SMF ini sangat penting untuk mendapatkan dana jangka panjang.

“Sumber dana FLPP untuk pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah bisa bersumber dari pemerintah maupun bank pelaksana. Oleh karena itu, Penandatangan kesepakatan bersama ini sangat penting dalam mendapatkan dana FLPP jangka panjang," ujar Sri Hartoyo, kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Sementara itu Direktur Utama PT. Sarana Multigriya Finansial (persero), Raharjo Adisusanto mengatakan
backlog perumahan diperkirakan mencapai 15 juta unit.

Setiap tahunnya jumlah penduduk Indonesia mengalami peningkatan sebersar 1,5%. Hal ini berarti ada kebutuhan sekitar 750.000 unit rumah per tahunnya.

Dalam rangka mengurangi backlog perumahan tersebut, SMF sebagai BUMN membantu dalam hal pembiayaan perumahan.

“Sebanyak tiga puluh persen dana FLPP bersumber dari Bank Pelaksana dan SMF dalam hal ini membantu pemerintah memfasilitasi dana jangka panjang”, kata Raharjo Adisusanto.