Jelang Pasar Bebas, Industri Indonesia Harus Berintegrasi
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Suryo Bambang Sulisto meminta basis industri di Indonesia harus saling berintegrasi menjelang pasar bebas
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Suryo Bambang Sulisto meminta basis industri di Indonesia harus saling berintegrasi menjelang pasar bebas Asean (Asean Economic Community/AEC).
Suryo menjelaskan, pentingnya integritas karena negara yang mempunyai keunggulan komparatif tinggi untuk produk tertentu akan menjadi basis industri barang tersebut.
“Dengan begitu, maka setiap negara tidak perlu lagi memproduksi semua jenis barang untuk kebutuhannya sendiri," ujar Suryo di Indonesia Banking Expo 2013 (IBEX), Jumat (24/5/2013)
Sementara itu, integrasi model AEC tetap menjadikan negara anggota sebagai pengambil keputusan. Keputusan pada tingkat ASEAN dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama. Dengan demikian peran negara masing-masing anggota sebagai pengambil keputusan tetap dipertahankan.
Dengan model integrasi ekonomi kawasan seperti AEC, Indonesia dinilai perlu menyadari setiap keunggulan dan kelemahan yang ada seperti yang disebut comparative advantages.
Comperative advantages berkaitan dengan tingkat efisiensi dalam memproduksi barang. Dengan adanya perbedaan efisiensi tersebut maka akan terjadi perdagangan antar negara. “Negara yang memiliki efisiensi lebih tinggi akan menjual barangnya kepada negara dengan efisensi lebih rendah,” kata Suryo.