Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Erajaya Bagi Dividen Tunai Rp 174 Miliar

Salah satu yang menyebabkan kenaikan tersebut karena adanya penjualan dari PT Teletama Artha Mandiri (TAM),

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Erajaya Bagi Dividen Tunai Rp 174 Miliar
TRIBUNNEWS.COM/HENDRA GUNAWAN
Suasana transaksi di Erafone pada Mega Bazaar Computer, Rabu (6/3/2013) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)  PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menyepakati penggunaan laba bersih 2012 sebesar Rp 432,9 miliar, dengan perincian; Rp174 miliar akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai (Rp 60 per lembar saham), sebesar Rp1 Milyar dibukukan sebagai cadangan wajib, dan sisanya sebesar Rp 257,9 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan.

RUPSLB juga menyetujui untuk melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD) dalam rangka Pemberian Opsi kepada Manajemen dan Karyawan Perseroan dengan mengeluarkan saham baru dari portepel sebanyak-banyaknya 20 juta lembar saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per lembar saham atau 0,69 persen dari modal disetor Perseroan.

Direktur Utama ERAA, Budiarto Halim Budiarto menjelaskan, laba Perseroan di 2012 yang sebesar Rp 432,9 miliar mengalami kenaikan 69,4 persen dari 2011 sebesar Rp 255,4 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut karena adanya kontribusi dari kenaikan jumlah penjualan neto yang naik 86,7 persen menjadi Rp 12,88 triliun di 2012 dari Rp 6,89 triliun di 2011.

"Salah satu yang menyebabkan kenaikan tersebut karena adanya penjualan dari PT Teletama Artha Mandiri (TAM), perusahaan yang baru diakuisisi pada Agustus 2011," ujar Budiarto, Kamis (30/5/2013).

Di 2012, beban penjualan dan distribusi naik 54,8 persen menjadi Rp 267,2 miliar dari Rp 172,5 miliar. Meski demikian laba usaha perseroan naik 60,9 persen menjadi Rp 627,3 miliar dari Rp 389,8 miliar di 2011.

Kinerja operasional yang positif tersebut membuat total aset perseroan di akhir tahun lalu naik 32,7 persen menjadi Rp3,89 triliun dibandingkan setahun sebelumnya. Sedangkan total liabilitas perseroan meningkat 67,3 persen menjadi Rp1,30 triliun.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas